Hal ini, menurut dia, berpotensi terjadi karena mutasi virus corona masih terus terjadi ke depannya.
"Kalau kita lihat varian (virus corona) ini apakah bermutasi ? Kita bisa saja menghadapi multiple waves (Covid-19) di masa depan," ujar Luhut saat memberikan paparan secara virtual pada peringatan HUT ke-43 BPPT yang ditayangkan YouTube BPPT RI, Senin (23/8/2021).
Oleh karenanya, Luhut mengingatkan bahwa sistem tata kelola birokrasi negara perlu diperbaiki.
Pasalnya, lanjut dia, saat kondisi darurat pandemi saat ini ternyata sistem tata kelola negara tidak berjalan
"Karena begitu keadaan darurat ternyata sistem yang kita punya itu ndak jalan. Jadi Saya mengalami sekarang bagaimana garis komando dari pemerintah pusat ke gubernur, ke kabupaten, kota itu perlu ada perbaikan di sana sini," ucapnya.
"Dan di pusat pun sebenarnya penanganannya sendiri juga belum jalan. Yang menangani testing, tracing, dan treatment itu pun belum satu garis. Ini juga masalah sendiri. Belum lagi masalah obat," kata Luhut.
Dalam kesempatan yang sama, Luhut menyampaikan bahwa kondisi pandemi Covid-19 saat ini sudah mulai membaik.
Indikasinya terpantau dari catatan kasus konfirmasi positif Covid-19 mengalami penurunan sebesar 78 persen sejak puncaknya pada 15 Juli 2021.
Selain itu, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jawa-Bali menurun sebesar 87,3 persen.
Adapun data yang dipaparkan Luhut tersebut berdasarkan informasi yang dihimpun hingga 21 Agustus 2021.
Meski demikian, Luhut tetap meminta semua pihak tetap waspada dengan kondisi saat ini.
Dia mengingatkan belum ada satu negara pun di dunia yang menegaskan diri mereka sudah bisa mengendalikan pandemi Covid-19.
"Belum ada satu negara pun yang sebut mereka sudah bisa mengendalikan. Kita pun belum," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/24/10140081/luhut-kita-bisa-saja-hadapi-multiple-waves-covid-19-di-masa-depan