Salin Artikel

Peresmian 10 Kantor Partai, Sekjen PDI-P: Zaman Orde Baru Kita Susah Rapat, apalagi Punya Kantor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengaku bangga atas peresmian 10 kantor partai, termasuk sekolah partai dan gedung serbaguna, pada Senin (23/8/2021).

Sebab, Hasto mengatakan, pada masa rezim Orde Baru, partainya kesulitan untuk mendirikan kantor.

"Kami ucapkan terima kasih atas gotong royong seluruh kader partai. Zaman Orde Baru kita susah untuk rapat, apalagi punya kantor," kata Hasto, dalam acara peresmian yang digelar secara virtual, Senin.

Keadaan sulit itu, kata Hasto, sudah berubah ke arah yang lebih baik sehingga partainya dapat mendirikan kantor dengan mudah.

Bahkan, 10 kantor partai yang didirikan juga sudah atas nama DPP PDI-P sehingga tak bisa diperjualbelikan.

"Sehingga ini melekat sebagai harta abadi yang dimiliki partai," ujar Hasto.

Hasto menuturkan, pendirian 10 kantor partai tersebut berdasarkan instruksi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Ia menjelaskan, Megawati telah mengingatkan kepada seluruh kader perihal pentingnya konsolidasi bagi kehidupan kepartaian.

"Konsolidasi ideologi, konsolidasi yang berkaitan dengan organisasi, berkaitan dengan program, kaderisasi, sumber daya, merupakan bagian dari gerakan kepartaian kita yang tidak pernah berhenti," tutur dia.

Menurut Hasto, gagasan pendirian sekolah dan kantor partai telah dicanangkan Megawati bertahun-tahun lalu. Peresmian sekolah dan kantor partai kali ini merupakan gelombang keempat.

"Di Banten, misalnya, itu telah dirancang sejak 2018. Sehingga karena kerja gotong royong ada kantor partai yang baru selesai dalam waktu tiga tahun, ada yang dua tahun, bahkan ada yang lima tahun," kata Hasto.

"Tapi itu menunjukkan betapa kuatnya tekad, dan seluruh simpatisan anggota dan kader partai untuk membangun kantor-kantor partai dengan cara gotong royong," ucapnya.

Adapun 10 kantor partai yang diresmikan oleh Megawati hari ini termasuk Sekolah Partai PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan dan Gedung Serbaguna Megawati Soekarnoputri di Provinsi Banten.

Kemudian, kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Lombok Timur di Nusa Tenggara Barat, DPC Kabupaten Batanghari di Jambi, DPC Kubu Raya di Kalimantan Barat, DPC Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, DPC Kabupaten Landak Kalimantan Barat, DPC Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat, DPC Kota Surabaya Jawa Timur, dan DPC Kabupaten Aceh Barat.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/23/18262391/peresmian-10-kantor-partai-sekjen-pdi-p-zaman-orde-baru-kita-susah-rapat

Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke