Salin Artikel

WHO Soroti Mobilitas Masyarakat, Epidemiolog: Masyarakat Boleh Bergerak, tapi Ada Batasnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono mengakui mobilitas masyarakat di Pulau Jawa selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 masih tinggi.

Pandu mengatakan, PPKM memang tidak bisa menekan mobilitas masyarakat sepenuhnya. Namun, setiap aktivitas masyarakat memiliki batasan dan ketentuan yang harus dipenuhi.

"Orang itu melihatnya penduduk tidak boleh bergerak (selama PPKM), (tetap) boleh. Tetapi ada persyaratannya, istilah pelonggaran itu, kita tidak melakukan pelonggaran yang bebas tetapi ada batasannya," kata Pandu saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/8/2021).

Pandu mengatakan, pembatasan kegiatan masyarakat tersebut dilakukan dengan memberlakukan persyaratan ketika akan memasuki tempat umum seperti mal, kafe, restoran serta membatasi kapasitas pengunjung.

"Syaratnya apa? Sudah divaksinasi dan tidak membawa virus, dua persyaratan itu saja sudah bagus kalau dipenuhi, selama persyaratan tidak dipenuhi risiko penularan virus akan tinggi," ujarnya.

Selain itu, Pandu meminta pemerintah untuk meningkatkan jumlah pemeriksaan (testing), pelacakan kontak erat (tracing) dan perawatan (treatment) selama PPKM Level 4.

"Kemudian mendorong penduduk wajib memakai masker, jadi persyaratan penduduk bergerak hanya bisa jika memenuhi persyaratan tadi, kalau enggak ya risiko Covid-19 terlalu tinggi," tuturnya.

Lebih lanjut, Pandu meyakini PPKM akan tetap diperpanjang selama pandemi Covid-19 karena hingga saat ini masih efektif dalam menekan mobilitas penduduk.

"PPKM tidak akan pernah diperpanjang, tetapi tetap akan ada, mungkin ada daerah yang diturunkan levelnya atau ada kegiatan di daerah yang 25 persen jadi 50 persen. Soalnya pandemi ini enggak mungkin tahun ini atau tahun depan (berakhir), jadi kita harus membangun sistem," pungkasnya

Sebelumnya diberitakan, WHO mendesak Indonesia untuk mengambil tindakan demi membendung penularan virus corona.

Diberitakan Reuters, 19 Agustus 2021, hal itu dikarenakan data baru yang menunjukkan bahwa mobilitas untuk ritel dan rekreasi telah mencapai tingkat pra-pandemi di beberapa wilayah utama.

Laporan situasi terbaru WHO menyoroti "peningkatan signifikan dalam mobilitas masyarakat dalam ritel dan rekreasi" di provinsi Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah yang secara kolektif menampung sekitar 97 juta orang.

Adapun yang dimaksud ruang ritel dan rekreasi mengacu pada restoran, kafe, pusat perbelanjaan, perpustakaan, museum, dan taman hiburan.

"Perumusan rencana konkret dan tindakan mendesak sangat penting untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak peningkatan mobilitas pada transmisi dan kapasitas sistem kesehatan," tulis laporan itu.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/23/15445011/who-soroti-mobilitas-masyarakat-epidemiolog-masyarakat-boleh-bergerak-tapi

Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke