Pada periode itu pemerintah memberlakukan percobaan pembukaan mal dan pusat perbelanjaan.
Data tersebut tercatat dalam aplikasi PeduliLindungi. Dalam data yang sama menunjukkan sebanyak 619 orang ditolak masuk.
Seperti diketahui, selama PPKM Level 4 diterapkan, warga yang hendak masuk mal harus menunjukkan sertifikat vaksinasi Covid-19 di aplikasi PeduliLindungi.
"Percobaan pembukaan yang dilakukan di pusat perbelanjaan seperti mal, menunjukkan implementasi yang cukup baik. Melalui sistem PeduliLindungi, pemerintah mendapati hasil ada 1,015 juta orang yang melakukan check in pada sistem agar dapat masuk pusat belanja/mal," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (16/8/2021).
"Dan ada, 619 orang ditolak masuk oleh sistem dan tidak diperkenankan untuk masuk pusat perbelanjaan dalam seminggu terakhir dengan berbagai macam alasan," sambung dia.
Berkaca dari data itu, Luhut mengatakan bahwa pemerintah akan melanjutkan percobaan pembukaan mal atau pusat perbelanjaan.
Dalam hal ini, pemerintah akan menambah kapasitas pengunjung mal dari 25 persen menjadi 50 persen.
Selain itu, pemerintah juga akan memberikan akses makan di tempat atau dine in bagi pengunjung mal atau pusat perbelanjaan pada lanjutan percobaan pembukaan.
Adapun hal tersebut mulai diberlakukan selama perpanjangan periode PPKM Level 3 dan 4 hingga 23 Agustus mendatang.
"Pemerintah memberikan akses dine in makan di tempat 25 persen atau hanya 2 orang per meja pada pusat perbelanjaan dan mal selama seminggu ke depan di wilayah Level 4 yang melakukan uji coba dan di wilayah level 3," tutur Luhut.
Kebijakan PPKM ini dilakukan untuk menekan laju penularan virus corona yang menyebabkan pandemi Covid-19. Pandemi ini telah berlangsung selama lebih dari 500 hari.
Adapun, PPKM Level 4 sebelumnya diterapkan selama 21-25 Juli, yang diperpanjang 26 Juli-2 Agustus 2021.
Kebijakan ini berlanjut pada 3 hingga 9 Agustus, berikutnya pada periode 10 hingga 16 Agustus 2021.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/16/22390441/luhut-1-juta-orang-masuk-mal-dalam-1-pekan-619-ditolak