Salin Artikel

Data Diri Salah pada Sertifikat Vaksin? Begini Cara Memperbaikinya

Saat ini, sertifikat vaksin digunakan sebagai syarat masuk pusat perbelanjaan dan perjalanan jarak jauh dengan moda transportasi darat, laut, dan udara.

Namun, ada beberapa masalah yang ditemukan dalam sertifikat vaksin ini, salah satunya soal data diri yang tercantum tidak sesuai dengan data pemilik sertifikat.

Lantas, bagaimana cara memperbaiki data diri pada sertifikat vaksin tersebut?

Mengutip akun Instragram resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), bagi masyarakat yang ingin mengajukan perbaikan data diri pada sertifikat vaksin dapat mengirimkan email ke sertifikat@pedulilindungi.id

Berikut cara lengkapnya:

1. Kirim email ke sertifikat@pedulilindungi.id dengan format email:

• Nama lengkap

• NIK KTP

• Tempat tanggal lahir

• Nomor handphone

• Lampirkan foto diri dan kartu vaksin

"Agar bisa langsung diproses, tuliskan bio data lengkap, foto selfie dengan KTP, lalu jelaskan keluhan yang dialami," kata KemenPan-rb memalui akun Instagramnya sebagaimana dikutip, Jumat (13/8/2021).

Cara mengunduh sertifikat vaksin

Masyarakat yang divaksinasi bisa mengunduh sertifikat vaksin dari situs web Pedulilindungi.id.

Berikut langkah-langkahnya:

•Kunjungi website https://pedulilindungi.id/

• Pilih "Lihat Tiket & Sertifikat Vaksinasi"

• Masukkan nomor HP yang telah terdaftar saat mengikuti vaksinasi Covid-19

• Masukkan kode OTP yang dikirim lewat SMS

• Klik menu "Sertifikat Vaksin" yang terletak di samping kiri, lalu download

Masyarakat dapat mengunduh dua sertifikat vaksin yaitu sertifikat tahap pertama dan tahap kedua. Masyarakat juga diizinkan mencetak sertifikat vaksin miliknya sesuai kebutuhan.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/13/07512811/data-diri-salah-pada-sertifikat-vaksin-begini-cara-memperbaikinya

Terkini Lainnya

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke