Salin Artikel

3.127.826 Kasus Covid-19 RI dan Menanti Tanggung Jawab Negara atas Tingginya Angka Kematian Isolasi Mandiri...

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Sabtu (24/7/2021) menunjukkan, ada 45.416 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 kini mencapai 3.127.826 orang, sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Kasus baru itu diketahui dari pemeriksaan terhadap 252.696 spesimen dalam sehari. Pada periode 6-7 Maret 2021, ada 179.953 orang yang diambil sampelnya untuk menjalani pemeriksaan spesimen.

Total, pemerintah sudah memeriksa 24.640.996 spesimen dari 16.763.394 orang.

Kasus baru Covid-19 tersebar di 34 provinsi. Satgas mencatat ada lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi.

Lima provinsi itu yakni DKI Jakarta 8.360 kasus baru, Jawa Barat 7.587 kasus baru, Jawa Timur 5.699 kasus baru, Jawa Tengah 5.465 Kasus Baru, dan Banten 2.328 kasus baru.

Pasien sembuh dan meninggal dunia

Selain kasus positif, pemerintah juga melaporkan penambahan 39.767 pasien sembuh.

Ini merupakan angka tertinggi untuk pencatatan pasien sembuh dari Covid-19 selama pandemi.

Rekor pasien sembuh terbanyak sebelumnya tercatat pada Jumat (23/7/2021) kemarin sebanyak 38.988 orang. Dengan demikian, total pasien sembuh dari Covid-19 sampai saat ini berjumlah 2.471.678 orang.

Kemudian, ada penambahan 1.415 pasien yang meninggal dunia. Total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 82.013 orang.

Data Satgas juga menunjukkan kasus aktif Covid-19 kini ada 574.135 orang. Kasus aktif adalah jumlah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Selain kasus positif, pemerintah juga mencatat ada 264.578 orang yang kini berstatus suspek.

Data Vaksinasi

Selain itu, pemerintah juga melaporkan jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua hingga Sabtu pukul 12.00 WIB, telah mencapai 17.475.996 orang atau 8,39 persen.

Sementara jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 44.107.926 orang atau 21,18 persen.

Adapun masyarakat yang divaksin yakni dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat rentan, masyarakat umum dan anak usia 12-17 tahun.

Hingga saat ini, pemerintah menargetkan 208.265.720 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. Adapun sasaran pada tahap pertama untuk tenaga kesehatan yakni sebanyak 1.468.764 orang.

Sebanyak 1.590.451 orang tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.445.033 orang telah disuntik dosis kedua. Kemudian, sasaran pada tahap kedua untuk petugas publik sebanyak 17.327.167 orang.

Hingga saat ini, sebanyak 24.626.988 orang petugas publik sudah divaksinasi dosis pertama dan 10.212.475 orang telah disuntik vaksin dosis kedua.

Sementara itu, sebanyak 2.199.803 guru dan tenaga pendidik yang divaksinasi dosis pertama dan 1.663.178 orang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Adapun, sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang. Hingga saat ini, sebanyak 4.755.780 orang lansia yang divaksinasi dosis pertama dan 3.030.543 orang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Dalam data yang sama, sasaran vaksinasi untuk masyarakat rentan dan umum sebanyak 141.211.181 orang. Sebanyak 12.465.321 orang sudah divaksinasi dosis pertama dan 2.787.894 orang yang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Terakhir, sasaran vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun sebanyak 26.705.490 orang. Saat ini, sebanyak 669.386 orang sudah disuntik dosis pertama dan 51 orang telah disuntik dosis kedua.

Vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali. Hal itu dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.


Menanti tanggung jawab negara

Kendati data pasien sembuh tinggi, LaporCovid-19 melaporkan bahwa, hingga Kamis (22/7/2021) ada 2.313 orang yang meninggal di luar rumah sakit saat menjalani isolasi mandiri.

Data analyst LaporCovid-19 Said Fariz Hibban mengatakan, angka tersebut merupakan hasil pendataan di semua provinsi di Indonesia. Adapun angka kematian isolasi mandiri paling banyak terjadi di DKI Jakarta.

"Yang baru saya dapatkan hari ini dari rekan Dinkes DKI yang angka ini rentang awal Juni sampai 21 Juli sebesar 1.161 kasus, jadi ada 1.214 kasus setelah digabungkan dengan data temuan kita," kata Said dalam keterangan pers secara virtual, Kamis.

Perhimpunan Sarjana Kesehatan dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) meminta pemerintah turut bertanggung jawab atas perawatan orang terpapar Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.

Ketua Umum Persakmi Ridwan Amiruddin mengatakan, orang-orang yang menjalani isolasi mandiri tetap harus diperhatikan karena kondisi kesehatan mereka dapat memburuk seketika.

"Isolasi mandiri itu adalah tanggung jawab negara karena yang isolasi mandiri itu adalah warga yang sehat yang perlu penanganan juga karena setiap saat bisa mengalami perburukan dan berakhir dengan kematian," kata Ridwan dalam diskusi Polemik MNC Trijaya, Sabtu (24/7/2021).

Ridwan menegaskan, pemerintah mesti hadir mengelola isolasi mandiri dan tidak boleh berlindung dalam peraturan yang dibuat Kementerian Kesehatan bahwa hanya pasien bergejala sedang dan berat yang masuk ke rumah sakit.

Ia menuturkan, sudah ada ribuan orang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri karena kondisi mereka tidak termonitor dengan baik dan tidak mendapat pelayanan optimal ketika kondisi kesehatan memburuk.

Menurut Ridwan, pemerintah terkesan melempar tanggung jawab penanganan orang-orang yang isolasi mandiri kepada warga, padahal mereka juga warga negara yang harus menjadi tanggung jawab pemerintah.

"Sekarang ini kita menyerahkan isolasi mandiri ke warga, terutama untuk yang gejala ringan dan sedang, apa yang terjadi kemudian? Itu menjadi jalan sunyi kematian, 1.200 lebih warga meninggal di tempat isolasi mandirinya," kata dia.

Untuk itu, ia mendorong pemerintah agar kembali membuat tempat-tempat isolasi yang terpusat dan terkontrol agar tidak jatuh korban yang lebih banyak.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/25/07174681/3127826-kasus-covid-19-ri-dan-menanti-tanggung-jawab-negara-atas-tingginya

Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke