Salin Artikel

Luhut: Tak Ada Negara di Dunia yang Sudah Bisa Atasi Varian Delta

Meski demikian, ia mengaku, tak mudah untuk menekan penularan virus yang penyebarannya begitu cepat itu.

"Tidak ada satu pun negara di dunia yang sekarang bisa klaim bahwa mereka sudah bisa mengatasi ini," kata Luhut dalam konferensi pers, Rabu (21/7/2021) malam.

Salah satu upaya yang ditempuh pemerintah adalah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 25 Juli 2021. Kebijakan itu merupakan perpanjangan dari PPKM Darurat yang berlaku 3-20 Juli 2021.

Luhut mengklaim, selama PPKM Darurat diterapkan, nampak perbaikan pada sejumlah aspek mulai dari penurunan mobilitas penduduk, perlandaian kasus, hingga menurunnya angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit.

Penurunan angka keterisian RS terjadi di sejumlah provinsi seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat yang kini mencatatkan BOR 79 persen.

Meski menunjukkan perbaikan, kata Luhut, pemerintah tak ingin terburu-buru melonggarkan pembatasan. Pelonggaran baru akan dilakukan mulai 26 Juli apabila kasus Covid-19 sudah makin menurun.

"Kita juga ingin hati-hati sehingga nanti yang baru mulai baik, jangan jadi memburuk. Jadi mohon kesabaran kita semua, karena kita berperang terhadap satu Delta varian yang betul-betul sangat ganas ini," ujar Luhut.

Selama PPKM Level 4 diterapkan, pemerintah bakal meningkatkan tracing, testing, dan pembangunan fasilitas isolasi. Tracing atau penelusuran akan dilakukan hingga ke rumah-rumah padat penduduk.

Jika ditemukan kasus positif, maka pasien akan segera dibawa ke fasilitas isolasi yang sudah dibangun pemerintah.

Pasien akan mendapat jaminan perawatan dan obat hingga sembuh. Apabila pasien merupakan kepala keluarga, maka keluarga akan diberi bantuan sosial.

"Sehingga kalau kepala keluarga yang kena tidak perlu keluarganya jadi menderita," ujar Luhut.

Vaksinasi Covid-19 juga akan terus dipercepat. Luhut mengatakan, persentase masyarakat yang sudah divaksin dan meninggal dunia akibat Covid-19 sangat kecil.

Bersamaan dengan itu, Luhut meminta masyarakat terus disiplin mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Saya juga ingin memohon kepada masyarakat Indonesia bahwa kita ini berjuang melawan varian Delta belum selesai, dan saya minta kita semua supaya bahu-membahu untuk menyelesaikan ini masalah kemanusiaan," kata Luhut.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/22/07531021/luhut-tak-ada-negara-di-dunia-yang-sudah-bisa-atasi-varian-delta

Terkini Lainnya

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke