JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Muhaimin Iskandar meminta Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah memperbanyak sentra vaksinasi agar masyarakat mudah mengakses vaksinasi.
Muhaimin mengatakan, penambahan sentra vaksinasi juga diperlukan untuk mencegah terjadinya penumpukan yang bisa membuat masyarakat enggan mengikuti vaksinasi karena khawatir terpapar Covid-19.
"Kemenkes dan pemda perlu untuk memperbanyak sentra vaksinasi agar masyaraat memiliki banyak pilihan tempat, sehingga tidak terjadi penumpukan dan memudahkan masyarakat untuk memilih tempat vaksinasi terdekat dari rumahnya," kata Muhaimin dalam keterangan tertulis, Rabu (21/7/2021).
Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa itu juga mendorong pemerintah daerah melalui dinas kesehatan mengatur jadwal vaksinasi dengan baik serta memastikan penerapan protokol kesehatan agar tidak terjadi penularan saat masyarakat mengantre.
Di samping itu, Muhaimin juga menyoroti temuan Lembaga Survei Indonesia yang menunjukkan 36,4 persen responden mengaku tak bersedia divaksinasi dan 82,6 persen responden belum divaksinasi.
Untuk itu, Muhaimin mengusulkan agar pemerintah pusat hingga tingkat rukun tetangga/rukun warga melakukan sosialisasi vaksin secara masif.
Misalnya dengan menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, hingga figur publik dari kalangan selebriti.
"Untuk menjadi teladan dan mengajak masyarakat agar mau divaksin Covid-19, sebagai upaya untuk melindungi diri dan keluarga dan mempercepat pengendalian Covid-19 melalui kekebalan komunal (herd community)," kata dia.
Muhaimin menambahkan, masyarakat yang belum dan menolak divaksinasi juga perlu diberi penjelasan soal manfaat, dampak, dan efek samping yang diterima oleh tubuh usai divaksinasi.
Tujuannya agar masyarakat dapat memahami pentingnya vaksinasi dan menimbulkan rasa inisiatif untuk divaksinasi.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/21/12354211/pimpinan-dpr-minta-sentra-vaksinasi-ditambah-untuk-hindari-kerumunan