Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari mengatakan, langkah tersebut dilakukan di tingkat keluarga maupun komunitas.
Adapun sembilan daerah itu adalah Kabupaten Bogor, Ciamis, Cianjur, Tasikmalaya, Kota Bogor dan Pangandaran di Jawa Barat berstatus waspada banjir.
Cilacap dan Banyumas di Jawa Tengah dan Donggala di Sulawesi Tengah juga berada pada status yang sama.
Data tersebut berdasarkan analisis inarisk dan analisis data impact based forecast dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"BNPB juga meminta masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah berpotensi banjir untuk mengambil langkah antisipasi dan kesiapsiagaan," kata Muhari melalui keterangan tertulis, Minggu (18/7/2021).
Adapun hal yang direkomendasikan BNPB pada masyarakat yakni menyiagakan tim siaga bencana seperti memantau kondisi terkini lapangan.
Kemudian, melakukan koordinasi dengan aparatur desa dan menyiapkan evakuasi, menyimpan barang penting ke tempat aman di dalam rumah.
Selanjutnya, membatasi aktivitas di luar rumah, jika berada di luar rumah hindari pohon besar, baliho, dan saluran air atau gorong-gorong.
Selain itu, menyiapkan tas siaga yang dapat diisi dengan makanan, minuman, obat, uang, pakaian, dokumen berharga, maupun barang-barang lain yang dibutuhkan, seperti masker medis cadangan, hand-sanitizer.
Serta tetap menerapkan protokol kesehatan yaknk memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/19/10263861/waspada-potensi-banjir-di-9-daerah-bnpb-rekomendasikan-masyarakat-lakukan