Salin Artikel

Produksi Perikanan Tangkap Tunjukkan Tren Positif di Tengah Pandemi Covid-19

KOMPAS.com – Produksi perikanan tangkap di pelabihan-pelabuhan perikanan tetap menunjukkan tren positif di tengah pandemi Covid-19.

Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman di Jakarta misalnya, mengalami peningkatan produksi pada semester I 2021. Pada periode tersebut total produksi perikanan tangkap di pelabuhan tersebut mencapai 85.943 ton atau Rp 1,782 triliun.

Kepala PPS Nizam Zachman Jakarta Bagus Oktori Sutrisno menyampaikan, kapal perikanan berskala industri mendominasi sebagai penyumbang produk perikanan untuk tangkapan konsumsi maupun ekspor.

“Produk unggulannya antara lain cumi-cumi, ikan tuna, ikan layan, dan ikan cakalang,” terang Bagus.

Sementara itu, di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong, Lamongan, Jawa Timur geliat perekonomian terus terlihat. Kepala PPN Brondong Ibrahim mengatakan bahwa pada semester I 2021, total produksi ikan tangkap mencapai 24.334 ton atau senilai, Rp 437,12 miliar.

“Kapal perikanan yang beroperasi di PPN Brondong didominasi ukuran 10-30 GT. Meskipun tak sedikit pula kapal nelayan berukuran kurang dari 10 GT,” ungkapnya.

Per hari, lanjut Ibarahim, jumlah kapal yang melakukan pembongkaran ikan sebanyak 50 unit dengan rata-rata 100-150 ton ikan didaratkan.

Ikan yang diproduksi di pelabuhan tersebut antara lain ikan kurisi, kuniran, kapas-kapas, kakap merah, kerapu, manyung, swanggi, dan cumi-cumi.

Di luar Jawa, PPS Bitung, Sulawesi Utara mencatatkan total produksi ikan mencapai 23.534 ton pada periode yang sama. Ikan yang dihasilkan adalah tuna, cakalang, layang, dan tongkol.

“Nilai produksinya mencapai Rp 559,13 miliar. Meski pandemi, aktivitas perekonomian di pelabuhan tidak pudar. Selain mendukung sektor pangan, kami berharap juga dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.

Peningkatan produksi perikanan tangkap yang terjadi di pelabuhan perikanan diharapkan dapat berdampak positif pada penambahan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Seperti diketahui, peningkatan PNBP pada subsektor perikanan tangkap menjadi salah satu program kerja Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang ditargetkan mencapai Rp12 triliun pada 2024.

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Muhammad Zaini menjelaskan, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali, pelabuhan-pelabuhan perikanan tetap beroperasi. Hal ini karena pelabuhan perikanan berperan penting untuk menunjang sektor pangan.

“Produk perikanan menjadi salah satu bahan pangan berprotein tinggi untuk menjaga dan memperkuat daya tahan tubuh masyarakat,” katanya.

Meski demikian, Zaini mengungkapkan, seluruh kegiatan di pelabuhan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain untuk melindungi kesehatan pihak-pihak yang beraktivitas di pelabuhan, penerapan prokes juga dimaksudkan untuk menjaga kesehatan konsumen.

“Seluruh pelabuhan perikanan di Indonesia kita terus imbau agar tetap melaksanakan protokol kesehatan. Tidak hanya untuk para pelaku usaha dan nelayan, juga untuk menjaga higienitas produk perikanan hasil tangkapan nelayan," ujarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/11/16451771/produksi-perikanan-tangkap-tunjukkan-tren-positif-di-tengah-pandemi-covid-19

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke