Namun, kata dia, beberapa orang kini diketahui telah sembuh dan sebagian lagi masih menjalani isolasi mandiri hingga perawatan di rumah sakit.
"Kami tentu tidak mau ada klaster baru akibat Munas Kadin dan telah berupaya maksimal dengan protokol kesehatan yang berlipat," kata Adisatrya seperti dilansir dari Kompas.id, Kamis (8/7/2021).
"Namun, karena virus ini tidak terlihat, mau bagaimana lagi. Kami juga bekerja sama dengan Kadin Sultra untuk penanganan teman-teman yang masih dalam perawatan," lanjut dia.
Selain itu, Adisatrya juga mengungkapkan ada satu orang peserta munas yang meninggal dunia akibat perpapar Covid-19.
Peserta yang meninggal itu adalah Rudy D Siregar yang juga Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Hubungan Antarlembaga Kadin Indonesia di kepengurusan 2015-2020.
"Kami mendapatkan informasi kemarin bahwa rekan kita Rudy tidak tertolong saat menjalani perawatan di Kendari," ujarnya.
Ia pun merasa sangat berduka atas kejadian itu dan rekan Kadin di wilayah juga sudah membantu mengurus Rudy dan rencananya, jenazah akan dikremasi dan dibawa ke Jakarta.
Menurut Adisatrya, Rudy diketahui berangkat dari Jakarta dan tiba di Kendari pada Senin (29/6/2021) atau sehari sebelum pembukaan Munas.
Setelah tiba di Kendari, Rudy melanjutkan perjalanan ke Hotel Claro, tempat munas diselenggarakan dan semua peserta menjalani tes polymerase chain reaction (PCR).
Hasilnya Rudy diketahui positif Covid-19, kemudian panitia yang bekerja sama dengan Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 Kendari dan Sulawesi Tenggara (Sultra) membawa Rudy ke lokasi isolasi.
Adisatrya mengatakan, kondisi Rudy terhitung baik dengan saturasi yang normal namun, setelah beberapa hari isolasi, dia dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan Rudy meninggal dunia.
Sebagai informasi, kini status zona risiko Covid-19 di Kendari, Sultra, per 4 Juli 2021 meningkat menjadi zona merah usai gelaran Munas Kadin pada 30 Juni hingga 2 Juli 2021.
Sebelumnya pada 29 Juni 2021 berdasarkan pantauan Kompas.com melalui peta risiko satgas Covid-19, Kendari termasuk dalam zona oranye atau berisiko sedang penularan Covid-19.
Memang belum ada instansi yang menyimpulkan bahwa gelaran tersebut menjadi klaster baru penyebaran virus Covid-19.
Namun, berdasarkan data yang dihimpun Kompas.id sejumlah peserta dan pengurus Kadin diketahui positif Covid-19.
Sejumlah anggota tim paduan suara pembukaan munas yang dihadiri Presiden Joko Widodo pada 30 Juni 2021 itu pun terpapar Covid-19.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/08/13020161/setidaknya-10-peserta-munas-kadin-di-kendari-positif-covid-19