Salin Artikel

Jokowi: Terima Kasih Seluruh Tenaga Kesehatan yang Telah Bekerja Pagi, Siang, Malam ...

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan terima kasih kepada para tenaga kesehatan yang telah bekerja keras dalam menangani pandemi Covid-19 hingga saat ini.

Selain itu, Presiden pun mengapresiasi para relawan yang ikut mendukung kerja tenaga kesehatan.

"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para dokter, para tenaga kesehatan dan seluruh relawan-relawan yang telah bekerja pagi, siang, dan malam dalam rangka menangani Covid 19 ini," ujar Jokowi dalam keterangan pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu (7/7/2021) malam.

Selain itu, Jokowi juga meminta seluruh kepala daerah di Jawa maupun di luar Jawa selalu turun ke bawah untuk melakukan penanganan Covid-19 secara maksimal.

Para kepala daerah itu juga diminta memastikan kesiapan obat-obatan, alat kesehatan, tabung oksigen hingga lokasi isolasi bagi pasien Covid-19.

"Saya minta seluruh gubernur, bupati dan wali kota baik yang berada di pulau Jawa dan pulau Bali, maupun yang di luar pulau Jawa semuanya untuk terus turun ke bawah mengecek lapangan, " ujar Jokowi dipantau dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

"Mengontrol kesiapan-kesiapan, baik itu obat-obatan, baik itu alat-alat kesehatan, baik itu tabung oksigen dan juga tempat isolasi yang selalu dan harus dipersiapkan," tegasnya.

Sementara itu, pada Rabu sore, pemerintah melaporkan penambahan 34.101 kasus baru Covid-19 yang dihutung dalam 24 jam terakhir.

Penambahan kasus baru itu tersebar di 34 provinsi.

Sehingga total pasien Covid-19 di Tanah Air kini berjumlah 2.379.397 orang.

Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, penambahan tertinggi ada di DKI Jakarta sebanyak 9.366 kasus, disusul Jawa Barat dengan 8.591 kasus dan Jawa Tengah dengan 3.823 kasus.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/07/23161801/jokowi-terima-kasih-seluruh-tenaga-kesehatan-yang-telah-bekerja-pagi-siang

Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke