Salin Artikel

Sebaran Varian Alpha, Beta, Delta, Eta, Kappa dan Iota di Indonesia Data 6 Juli 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI pada 6 Juli 2021 menunjukkan enam varian baru virus corona sudah menyebar ke 14 provinsi di Indonesia.

Enam varian baru tersebut adalah Alpha, Beta, Delta, Eta, Kappa, dan Iota. WHO mengkategorisasi varian Alpha, Beta dan Delta sebagai variants of concern. Sedangkan Eta, Kappa, dan Iota sebagai variants of interest.

Total ada sebanyak 553 kasus akibat enam varian baru tersebut. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dari jumlah sebelumnya.

Pada 23 Juni 2021 tercatat ada sebanyak 211 kasus dari tiga varian baru viru Corona yaitu Alpha, Beta dan Delta. Semua kasus tersebut juga tersebar di 14 provinsi di Indonesia.

Sama seperti periode sebelumnya, kasus varian Delta masih mendominasi di Indonesia saat ini dibandingkan varian lainnya yaitu sebanyak 436 kasus.

Kemudian disusul Beta 57 kasus, 51 Alpha, 5 Eta, 2 Kappa, dan 2 kasus varian Iota.

Di bawah ini Kompas.com rangkum sebaran keenam varian tersebut di 14 provinsi:

Sumatera Utara
Alpha: 1
Beta: 1

Riau
Alpha:1
Beta: 1

Kepulauan Riau
Alpha: 1
Beta: 1
Eta:1

Sumatera Selatan
Alpha: 1
Delta: 3
Kappa: 1

DKI Jakarta
Alpha: 33
Beta: 38
Delta: 195
Eta: 4
Kappa: 1


Banten

Delta: 1

Jawa Barat

Alpha: 9
Beta: 9
Delta: 134

Jawa Tengah
Alpha: 1
Beta: 1
Delta: 80

Jawa Timur
Alpha: 9
Beta: 3
Delta: 13

Bali
Alpha: 1
Beta: 2
Iota: 2

Kalimantan Selatan
Alpha: 1
Beta: 1

Kalimantan Tengah
Delta: 3

Kalimantan Timur
Delta: 3

Gorontalo
Delta: 1

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/06/14405061/sebaran-varian-alpha-beta-delta-eta-kappa-dan-iota-di-indonesia-data-6-juli

Terkini Lainnya

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke