Salah satunya dengan menaikkan harga obat-obatan untuk terapi pasien Covid-19.
"Kita urus oksigen (medis) saja sudah pusing, karena jumlahnya (permintaan) meningkat 6-7 kali. Jadi jangan ditambah lagi persoalan yang tidak perlu atau mengambil keuntungan dari kondisi ini," ujar Koordinator pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dalam konferensi pers dengan Kementerian Kesehatan, Sabtu (3/7/2021).
"Jadi jangan sampai harganya tidak wajar. Harus setiap ada peraturan menteri yang dibuat oleh Menteri Kesehatan jadikan acuannya," tegasnya.
Dia mengungkapkan, sejak tiga hari lalu pemerintah mendapatkan laporan bahwa harga obat-obatan untuk pasien Covid-19 diduga dinaikkan oleh oknum tertentu.
Dia mencontohkan salah satu obat dengan harga Rp 7.800-Rp 8.000, kini menjadi puluhan ribu.
Oleh karenanya Luhut meminta kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk memberikan batasan harga tertinggi obat-obatan untuk Covid-19 sebesar Rp 10.000,-
"Jadi tertinggi Rp 10.000. Sekarang beliau sudah mengeluarkan aturan soal itu," tambah Luhut.
Dalam kesempatan yang sama, Luhut juga menyinggung angka kasus baru harian Covid-19 terus meningkat dalam empat hari terakhir.
Pada Jumat (2/7/2021) tercatat terjadi penambahan kasus harian tertinggi selama pandemi, yakni sebanyak 25.830 kasus dalam 24 jam.
Selain itu, jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 dalam satu hari melebihi 500 orang.
"Oleh karenanya, ini masa kritis untuk kita selama dua pekan ini," tutur Luhut.
Dirinya meminta semua pihak saling mendukung dalam penanganan Covid-19 di Tanah Air.
Luhut menekankan agar ketersediaan obat-obatan, oksigen, kesiapan tenaga kesehatan harus benar-benar dimaksimalkan.
"Juga jangan buat-buat hoaks, berita tidak benar. Nanti akan kami tindak dengan jelas. Sebab ini menyangkut masalah kemanusiaan," tegasnya.
"Kita mengurus oksigen saja sudah pusing. Jangan ditambahi lagi persoalan-persoalan yang tidak perlu atau mencari keuntungan," tambah Luhut.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/03/23333451/luhut-kita-urus-oksigen-sudah-pusing-jangan-ditambah-persoalan-lain