Salin Artikel

Sebaran 409 Kasus Kematian akibat Covid-19 Hari Ini, Tertinggi Jawa Barat

Informasi itu diungkap Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dalam data yang disampaikan kepada wartawan pada Minggu sore. Kasus kematian akibat Covid-19 itu tersebar di 26 provinsi.

Dari data itu, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus kematian baru tertinggi. Kelima provinsi itu yakni Jawa Barat (93 kasus kematian), Jawa Tengah (69 kematian), Jawa Timur (64 kematian), DKI Jakarta (51 kematian), dan DIY (19 kematian).

Pemerintah juga mencatat ada penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 21.342. Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Tanah Air kini tercatat 2.115.304.

Selain itu, terdapat penambahan 8.024 pasien yang telah dinyatakan sembuh. Total pasien sembuh dari Covid-19 saat ini ada 1.850.481 orang.

Adapun sebaran 409 kasus kematian sebagai berikut:

  1. Jawa Barat: 93 kasus baru
  2. Jawa Tengah: 69 kasus baru
  3. Jawa Timur: 64 kasus baru
  4. DKI Jakarta: 51 kasus baru
  5. DIY: 19 kasus baru
  6. Banten: 19 kasus baru
  7. Kepulauan Riau: 15 kasus baru
  8. Kalimantan Barat: 15 kasus baru
  9. Kalimantan Timur: 9 kasus baru
  10. Sumatera Barat: 8 kasus baru
  11. Riau: 6 kasus baru
  12. Sumatera Utara: 5 kasus baru
  13. Sulawesi Selatan: 5 kasus baru
  14. Bali: 4 kasus baru
  15. Aceh: 4 kasus baru
  16. NTT: 3 kasus baru
  17. Kalimantan Selatan: 3 kasus baru
  18. Lampung: 2 kasus baru
  19. Kalimantan Tengah: 2 kasus baru
  20. Papua Barat: 2 kasus baru
  21. Maluku Utara: 2 kasus baru
  22. Lampung: 2 kasus baru
  23. Maluku: 1 kasus baru
  24. Jambi: 1 kasus baru
  25. Sulawesi Tengah: 1 kasus baru
  26. Bengkulu: 1 kasus baru

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/27/18591051/sebaran-409-kasus-kematian-akibat-covid-19-hari-ini-tertinggi-jawa-barat

Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke