Penambahan kasus ini menjadi yang tertinggi sejak 30 Januari 2021. Menurut catatan Kompas.com, penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 pada 30 Januari 2021 yaitu 14.518 kasus.
Berdasarkan laporan Satgas Penanganan Covid-19, sejak saat itu, kasus positif mengalami tren penurunan. Namun, pasca-libur Lebaran 2021, kasus positif mengalami lonjakan.
Bahkan dalam tiga hari belakangan kasus baru mencapai lebih dari 12.000.
Pada Kamis (17/6/2021) kasus baru mencapai 12.624, sehari setelahnya atau Jumat (18/6/2021) tembus 12.990. Sementara pada Sabtu (19/6/2021) kemarin kasus baru mencapai 12.906.
Padahal dalam beberapa bulan kasus baru berkisar di antara 4.000 hingga 6.000.
Sejumlah pihak, seperti Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), mendesak pemerintah agar segera mengambil kebijakan luar biasa mengatasi pandemi Covid-19.
Opsi yang ditawarkan IAKMI yaitu pembatasan sosial berskala besar (PSBB) nasional dan lockdown regional di pulau-pulau besar seperti Jawa, Bali, dan Kalimantan.
"Kita harus memutuskan salah satu (ekonomi atau kesehatan) sebagai prioritas, dan harus ada extraordinary initiative atau extraordinary policy making kalau mau memutus mata rantai Covid-19," kata Dewan Pakar IAKMI Hermawan Saputra dalam konferensi pers 'Desakan Emergency Responses: Prioritas Keselamatan Rakyat di Tengah Pandemi' yang diselenggarakan secara daring.
Namun, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, Presiden Joko Widodo memiliki pertimbangan khusus sebelum memutuskan kebijakan yang akan diterapkan dalam pandemi Covid-19.
Hingga hari ini total pasien sembuh berjumlah 1.792.528 orang. Sementara itu, total pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 54.662 orang.
Secara kumulatif, pemerintah telah memeriksa 18.649.618 spesimen Covid-19 dari 12.471.031 orang. Kasus Covid-19 telah menyebar di 510 kabupaten/kota di 34 provinsi.
https://nasional.kompas.com/read/2021/06/20/19375361/update-kasus-baru-covid-19-capai-13737-tertinggi-sejak-30-januari-2021