JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Mayor Jenderal TNI Tugas Ratmono berharap agar pembuat kebijakan harus mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
Ia mengatakan, rem darurat harus ditarik sebagai upaya memutus penularan virus corona di tengah masyarakat.
"Ini suatu kondisi yang betul-betul bagaimana kita rem di hulunya, sehingga penularan betul-betul bisa diputus," kata Tugas dalam diskusi secara virtual yang disiarkan kanal YouTube BNPB, Rabu (16/6/2021).
Tugas mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet sudah mencapai 75,05 persen atau 5.551 pasien Covid-19 dari total kapasitas 7.394 tempat tidur.
"Kami masih punya 1.843 bed, jadi kalau nambah 500 per hari, kita bisa hitung tinggal berapa hari lagi," ujarnya.
Selain itu, Tugas mengatakan, para relawan rumah sakit tersebut bekerja ekstra sejak satu minggu terakhir karena pasien bisa bertambah 500-600 orang.
"Tertinggi penambahan itu 3 hari yang lalu 625 pasien sehari, ini memberikan tenaga kita luar biasa ekstra kerjanya," ucapnya.
Berdasarkan hal tersebut, Tugas menegaskan, memutus mata rantai penularan virus corona sangat penting dan harus menjadi perhatian seluruh pihak.
"Sangat penting adalah bagaimana mutusnya rantai penularan di masyarakat ini," pungkasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/06/16/17454391/pasien-covid-19-membludak-koordinator-rsd-wisma-atlet-kondisi-ini-harus