Salin Artikel

Kasus Baru Covid-19 Capai 8.000 Per Hari, Bersiap Hadapi Kenaikan Lebih Tinggi

Berdasarkan data milik pemerintah sejak Kamis (10/6/2021) hingga Jumat (11/6/2021) pukul 12.00 WIB, terjadi penambahan 8.083 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Dengan demikian, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 kini berjumlah 1.894.025 orang terhitung dari Maret 2020 lalu.

Informasi tersebut disampaikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kepada wartawan Jumat sore.

Data tersebut juga bisa diakses melalui laman www.covid-19.go.id yang diperbaharui setiap sore.

Sebanyak 8.083 kasus baru Covid-19 ini tersebar di 34 provinsi. Tercatat ada lima provinsi yang mengalami penambahan kasus paling tinggi yakni, DKI Jakarta (2.293 kasus baru).

Kemudian Jawa Barat (1.302 kasus baru), Jawa Tengah (1.026 kasus baru), Jawa Timur (441 kasus baru), DI Yogyakarta (417 kasus baru).

Penambahan tersebut diketahui setelah pemerintah melakukan pemeriksaan pada 115.762 spesimen Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Pada periode yang sama, ada 74.144 orang yang diambil sampelnya.

Dengan penambahan itu, total pemeriksaan spesimen Covid-19 kini tercatat ada 17.735.758 dari 11.916.618 orang.

Pasien sembuh dan meninggal dunia

Selain itu, data yang sama juga menunjukkan ada pasien penambahan pasien sembuh sebanyak 6.230 orang. Sehingga jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 kini berjumlah 1.735.144 orang.

Kendati demikian, dalam periode yang sama juga terlihat masih ada penambahan pasien yang tutup usia sebanyak 193 orang.

Sehingga, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Indonesia kini mencapai 52.566 orang.

Dengan update data tersebut, maka kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini ada 106.315 orang.

Kasus aktif adalah jumlah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Selain kasus positif, pemerintah juga mencatat ada 106.350 orang yang kini berstatus suspek.

Kelanjutan vaksinasi

Pemerintah juga masih terus menjalankan program vaksinasi Covid-19, sampai dengan Jumat (11/6/2021) pemerintah mencatat ada 11.525.638 orang yang sudah divaksinasi dosis kedua.

Sementara jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 19.669.968 orang.

Masyarakat yang divaksin yakni dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik dan lansia. Mereka adalah sasaran pada program vaksinasi tahap kedua.

Data ini disampaikan Kemenkes melalui laman www.kemkes.go.id.

Hingga tahap kedua ini pemerintah menargetkan 40.349.049 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Adapun sasaran pada tahap pertama untuk tenaga kesehatan yakni sebanyak 1.468.764 orang.

Sebanyak 1.528.585 orang tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.396.197 orang telah disuntik dosis kedua. Kemudian, sasaran pada tahap kedua untuk petugas publik sebanyak 17.327.167 orang.

Selanjutnya, 14.240.144 orang petugas publik sudah divaksinasi dosis pertama dan 7.738.820 orang telah disuntik vaksin dosis kedua.

Lalu, sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang. Adapun hingga saat ini, sebanyak 3.826.894 orang lansia yang divaksinasi dosis pertama dan 2.381.048 orang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Terakhir, sasaran pada tahap kedua untuk guru dan tenaga pendidik sebanyak 5.848.338 orang.

Hingga saat ini, sebanyak 1.821.914 guru dan tenaga pendidik yang divaksinasi dosis pertama dan 1.104.929 orang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali. Hal itu dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.


Peringatan keras

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyoroti kasus positif Covid-19 pada 10 Juni 2021 mencapai 8.892 kasus.

Wiku mengatakan, kenaikan kasus harian Covid-19 tersebut pernah terjadi pada 25 Februari atau empat bulan terakhir.

"Kenaikan ini tentunya menjadi peringatan keras untuk kita semua, mengevaluasi sekaligus bersiap diri dalam menghadapi kemungkinan kenaikan kasus yang lebih tinggi lagi," kata Wiku yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (11/6/2021).

Selain itu, Wiku mengatakan, kasus aktif Covid-19 menembus angka 100.000 kasus. Padahal, sebelumnya kasus aktif Covid-19 cukup rendah yaitu sekitar 87.000 kasus.

"Maka ini adalah alarm kita bersama jangan sampai meningkat terus," ujar dia.

Wiku juga mengatakan, terjadi kenaikan kasus Covid-19 di 6 provinsi di Pulau Jawa dalam 10 hari terakhir.

Pertama, Jawa Tengah mengalami kenaikan kasus Covid-19 mencapai 1.500 kasus, dengan bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur mencapai 66,809 persen.

Kedua, DKI Jakarta mengalami kenaikan kasus Covid-19 mencapai 2.091 kasus, dengan BOR mencapai 62,13 persen.

Ketiga, Jawa Timur mengalami kenaikan kasus Covid-19 mencapai 425 kasus, dengan BOR mencapai 31,57 persen.

Keempat, Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami kenaikan kasus Covid-19 mencapai 455 kasus, dengan BOR mencapai 54,38 persen.

"Kelima, Jawa Barat mengalami kenaikan 49 persen dalam 10 hari terakhir dengan BOR mencapai 61,75 persen dan terakhir Banten kasusnya mengalami peningkatan 57 persen, dan BOR-nya sebesar 53,87 persen," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/12/07124461/kasus-baru-covid-19-capai-8000-per-hari-bersiap-hadapi-kenaikan-lebih-tinggi

Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke