Salin Artikel

Gandeng Influencer, ANRI Ingin Masyarakat Makin Sadar Kearsipan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesadaran mengenai arsip di Indonesia dinilai masih memprihatinkan. Jangankan di masyarakat, kondisi ini juga masih terjadi di instansi pemerintah.

Dalam menyikapi hal itu, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) berinisiatif menggandeng influencer untuk membangun kesadaran mengenai arsip di masyarakat.

"(Arsip yang terkelola) akan dikembalikan ke masyarakat juga, agar ada kemanfaatan bagi masyarakat," kata Plt Kepala ANRI M Taufik, dalam jumpa pers menjelang Peringatan Hari Kearsipan ke-50, di Gedung ANRI, Jakarta, Rabu (9/6/2021) petang.

Taufik berharap, arsip nasional dapat menjadi rujukan riset atau kajian, bahkan pengetahuan bagi masa depan melalui arsip otentik dari masa lalu.

"Kaum milenial harus juga kita isi dengan konten publik, dengan agenda arsip-arsip di lembaga kearsipan," imbuh Taufik.

Kepala Biro Perencanaan dan Humas ANRI, Widarno, menyebut lembaganya telah menggandeng influencer, seperti Alyssa Soebandono dan Bulan Sutena, untuk membangun kesadaran arsip di masyarakat.

"Kalau tertarik dengan sosoknya, semoga juga jadi tertarik dengan konten arsip yang digaungkan," kata Widarno di lokasi yang sama.

Sebelumnya, Indonesia sudah memiliki Duta Arsip, yaitu Rieke Diah Pitaloka. Widarno mengatakan, tidak berarti keberadaan duta tidak memadai, tetapi butuh diperluas jangkauannya.

"Makin banyak tokoh (mengenalkan kesadaran arsip), mudah-mudahan masyarakat segera paham (dan sadar arsip)," kata Widarno.

Kinerja arsip

Sekretaris Utama ANRI, Iman Gunarto, memaparkan data mengenai seberapa memprihatinkan kualitas arsip di instansi pemerintahan.

Menurut dia, baru instansi di tingkat kementerian yang mendapat nilai baik dalam pengarsipan. Dalam skala 100, nilai baik berada di angka minimal 60.

"Di tingkat provinsi, baru 20 dari 34 provinsi dapat nilai (minimal) baik. Kabupaten/kota dari 500-an baru 199 (bernilai minimal baik), baru 35 persen," sebut Iman.

Adapun kinerja lembaga non-struktural, baru 16 dari 31 komisi yang sudah mendapat nilai minimal baik untuk kearsipannya.

Sementara pada lembaga negara non-kementerian, sudah 23 dari 28 lembaga yang telah mendapatkan nilai minimal baik untuk kinerja arsip.

Tahun emas kearsipan

Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir secara daring dalam puncak Peringatan Hari Kearsipan ke-50 pada Rabu malam, bertepatan dengan Hari Arsip Internasional ke-73.

Rangkaian acara Tahun Emas Kearsipan digelar sejak 24 Mei 2021 hingga 20 Juni 2021. Sepanjang kurun waktu itu digelar pameran virtual kearsipan nasional yang bisa diakses melalui situs ANRI.

Di dalam pameran tersebut ada 40 stan virtual berisi kekayaan kearsipan dari Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) di tingkat provinsi, kementerian, perwakilan komunitas, dan ANRI.

Pada malam puncak peringatan, akan disampaikan juga penghargaan kearsipan kepada instansi pemerintahan terbaik dalam pengelolaan kearsipan dalam lima kategori.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/09/18525621/gandeng-influencer-anri-ingin-masyarakat-makin-sadar-kearsipan

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke