Pada kuartal sebelumnya, ekonomi masih kontraksi tepatnya di angka minus 0,74 persen.
"Kita melihat bahwa proyeksi pertumbuhan tetap diperkirakan antara 6,7 sampai 7,5 (persen), dan pemerintah meyakini bahwa di kuartal kedua ini kita mampu pada range 7-8 persen," kata Airlangga usai rapat terbatas dengan presiden dan sejumlah menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/6/2021).
Optimisme Airlangga didasarkan pada sejumlah data. Angka purchasing managers index (PMI) manufaktur Indonesia misalnya, kini sudah mencapai 55,30 persen.
Kemudian, terjadi peningkatan angka penjualan kendaraan bermotor. Penjualan mobil naik 228 persen secara year on year, sedangkan penjualan motor meningkat 227 persen.
Penjualan ritel juga tercatat naik hingga 9,8 persen secara year on year. Lalu, indeks keyakinan konsumen kini sudah berada di atas 100 persen.
"Kita lihat juga pertumbuhan belanja nasional per akhir April kemarin juga sudah terjadi kenaikan sebesar 60,43 persen," ujar Airlangga.
Bersamaan dengan itu, pemerintah juga terus meningkatkan realisasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Airlangga menyebut, realisasi PEN sudah mencapai 29,9 persen dari pagu anggaran.
Dengan pagu senilai Rp 699,43 triliun, realisasi angaran berkisar di angka Rp 209,96 triliun.
Angka itu meningkat Rp 86,7 triliun dibandingkan kuartal pertama yang realisasinya mencapai Rp 123,26 triliun.
Airlangga merinci, dana tersebut direalisasikan di sejumlah sektor. Pada sektor kesehatan misalnya, realisasinya sudah mencapai 18,8 persen.
Kemudian, realisasi di sektor perlindungan sosial mencapai 39,2 persen, realisasi program prioritas 28 persen, serta dukungan korporasi 21 persen.
"Dan insentif untuk usaha sudah 79,9 persen," kata dia.
Adapun target pertumbuhan ekonomi nasional sudah berulang kali disampaikan Presiden Joko Widodo. Jokowi menyebut, target pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua tahun ini sebesar 7 persen.
Menurut dia, angka itu tidak mudah untuk dicapai sehingga seluruh pihak harus bekerja keras untuk mencapainya.
"Target di kuartal kedua kita bukan barang yang mudah, 7 persen. Bayangkan, minus 0,74 (persen) melompat ke 7 persen," kata Jokowi saat membuka rapat koordinasi nasional pengawasan intern pemerintah di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/5/2021).
"Tapi saya meyakini, Insya Allah kalau semuanya bekerja keras, belanja segera dikeluarkan realisasisnya, angka itu bukan sesuatu yang mustahil untuk diraih," tuturnya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/06/07/16181651/menko-airlangga-optimistis-pertumbuhan-ekonomi-kuartal-ii-capai-8-persen