Salin Artikel

KPAI Dorong Kabupaten/Kota Zona Oranye hingga Hijau Gelar Sekolah Tatap Muka

"Jika di daerah yang positivity rate-nya di atas 5 persen ya, itu tidak kita dorong, tetap daring. Tentu yang di bawah itu daerah-daerah kabupaten yang zona oranye menuju hijau tentu kita dorong pembelajaran tatap muka," kata Jasra dalam diskusi virtual bertajuk "Tatap Muka Demi Siswa", Sabtu (5/6/2021).

Jasra mengatakan, Pemerintah Daerah dapat memetakan kesiapan daerahnya sebelum menggelar pembelajaran tatap muka.

Menurut dia, ada lima hal yang perlu diperhatikan sebelum membuka sekolah tatap muka, yaitu kesiapan infrastruktur di sekolah, persetujuan orangtua, kesiapan guru, dan siswa.

"Kita berharap para guru dapat mengajak anak-anak, yang SMP dan SMA itu kan sudah bisa kita ajak mengurangi risiko tertular Covid mulai dari rumah sampai balik lagi ke rumah," ujarnya.

Jasra menambahkan, pihaknya sudah melakukan pengawasan secara langsung pembelajaran tatap muka di 5 Provinsi, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.

Ia mengatakan, dari 23 satuan pendidikan yang dikunjungi mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), kesiapan sekolah untuk menggelar pembelajaran tatap muka meningkat dari tahun sebelumnya.

"Memang dibandingkan 2020 kesiapan Pembelajaran Tatap Muka itu sudah mulai ada kemajuan di angka 78,34 persen dari Januari sampai Mei dalam pengawasan kita, tahun 2020 itu hanya 16 persen yang siap pada waktu itu," tuturnya.

Oleh karenanya, KPAI mendorong dan mengapresiasi mulai digelarnya pembelajaran tatap muka di sekolah.

Jasra meminta Pemda untuk membantu sekolah-sekolah untuk melengkapi fasilitas terkait protokol kesehatan, mengingat dana BOS terbatas.

"Kalau berharap dana bos dan dana pusat kan terbatas ya, jadi kita dorong Pemda menyiapkan terutama yang prokes ini," pungkasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/05/14132611/kpai-dorong-kabupaten-kota-zona-oranye-hingga-hijau-gelar-sekolah-tatap-muka

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke