Salin Artikel

Ketua KPK Firli Disebut Lebih Banyak Terbelit Polemik daripada Berprestasi

Analis politik Exposit Strategic Arif Susanto menyampaikan hal ini di tengah polemik pemberhentian pegawai dalam proses alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN).

“Saya pikir kalau kita menyaksikan Firli di media-media itu lebih banyak berhadapan dengan Firli yang sedang terbelit polemik dibandingkan Firli sebagai ketua KPK yang berprestasi,” kata Arif dalam diskusi virtual, Jumat (4/6/2021).

Lebih lanjut, Arif mempertanyakan sikap komisioner lain setiap kali KPK sedang menghadapi persoalan.

Menurut dia, komisioner selain Firli seolah menghilang jika KPK sedang menjadi isu nasional.

“Apalagi komisioner lain, saya sampai mempertanyakan kemana komisioner yang lain bukan hanya mereka tidak hadir untuk mendampingi pegawai yang tertimpa kemalangan bukan hanya itu,” ujar dia.

Selain itu, Arif menyoroti salah satu program prioritas Firli dalam proses uji kelayakan atau fit and proper menjadi Ketua KPK.

Saat itu, ia menyebut, Firli berjanji akan memprioritaskan pemberantasan korupsi di level pencegahan.

Namun, Arif menilai upaya tersebut justru tidak pernah diungkap kepada publik.

“Sekian waktu yang lalu ketika ada fit and proper tes Firli Bahuri dia menyebut bahwa prioritas KPK kali ini adalah pada level pencegahan pertanyaanya kenapa langkah-langkah pencegahan itu tidak pernah dibuka ke publik,” ujar Arif.

Kemudian, ia pun mempertanyakan hasil kerja Firli dalam mencegah korupsi. Sebab, menurutnya, indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia justru menurun.

“Lalu berikutnya kalau memang prioritas KPK pada pencegahan saya pertanyaan pertama kenapa peringkat kita di Indeks Persepsi Korupsi menurun kalau memang pencegahan kita berjalan dengan baik,” tutur dia.

Diketahui, saat ini KPK tengah menjadi sorotan akibat kontroversi dalam tes wawasan kebangsaan (TWK).

TWK merupakan bagian dari proses peralihan pegawai KPK menjadi (ASN).

Hasil TWK mengungkapkan ada 75 pegawai KPK yang tidak lolos tes. Bahkan, 51 di antaranya disebut sudah tidak bisa dibina sehingga akan diberhentikan.

Hal ini menjadi sorotan banyak pihak karena KPK dinilai tengah berupaya menyingkirkan sejumlah pegawai di KPK. 

Adapun, 75 pegawai yang dinyatakan tak lolos TWK dan tidak diangkat menjadi ASN adalah orang-orang yang bekerja keras, kritis, dan berani berdebat dengan pimpinan KPK, sekalipun jika ada hal-hal yang dirasa tak sesuai.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/04/19035471/ketua-kpk-firli-disebut-lebih-banyak-terbelit-polemik-daripada-berprestasi

Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke