Salin Artikel

Puan: Institusi Pendidikan Tinggi Tak Boleh Hanya Jadi Pabrik Gelar Akademis

KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengatakan, pendidikan tinggi tidak boleh menjadi menara gading atau tempat seseorang belajar sambil memisahkan dirinya dari masyarakat.

Menurut dia, berbagai instansi pendidikan tinggi harus bisa membuka diri, agar siap menghadapi cepatnya perkembangan zaman.

“Kita tidak ingin institusi pendidikan tinggi hanya menjadi pabrik gelar-gelar akademis,” ujarnya seperti tertulis dalam keterangan persnya, Kamis (3/6/2021).

Ia menuturkan, salah satu tujuan dari pendidikan tinggi adalah terwujudnya pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Hal itu, sambung dia, sesuai dengan amanat Undang-undang (UU) Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pendidikan Tinggi.

“Bahkan Tridarma Perguruan Tinggi secara jelas menyebutkan bahwa salah satu tujuannya adalah pengabdian kepada masyarakat,” ucapnya.

Puan melanjutkan, jika sudah demikian, institusi pendidikan tinggi tidak boleh hidup hanya dalam batasan dinding-dinding kampus atau di dalam menara gading.

“Institusi pendidikan tinggi harus hidup di tengah masyarakat, mengakar kepada ilmu pengetahuan, dan berbuah untuk kebaikan bangsa dan negara,” ujar alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Puan dalam webinar Majelis Wali Amanat UI yang mengangkat topik “Meninggalkan Menara Gading” dengan tema diskusi “Pendidikan Indonesia untuk Masa Depan Bangsa dan Kemanusiaan”, Rabu (2/6/2021).

Dalam webinar tersebut, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut tidak lupa mengingatkan pentingnya peran perguruan tinggi sebagai pilar yang siap menghadirkan perubahan zaman.

“Kita tentu ingin institusi pendidikan tinggi menjadi pendobrak yang menghasilkan perubahan zaman, bukannya digulung ombak perkembangan zaman,” imbuhnya.

Maka dari itu, sebut dia, institusi perguruan tinggi harus sigap dalam merespons perubahan zaman, revolusi industri, artificial intelligence (AI), dan harus mampu mencetak generasi intelektual yang nasionalis serta berjiwa pengabdian dalam memberikan solusi untuk setiap tantangan.

“Terlebih ketika merespons perkembangan teknologi yang semakin cepat karena adanya pandemi Covid-19,” tambahnya.

Tidak ketinggalan, perempuan pertama yang menjadi ketua DPR itu mengingatkan setiap institusi pendidikan untuk terus bergotong-royong untuk menghadirkan solusi-solusi terbaik.

“Institusi pendidikan tinggi diharapkan nantinya bisa menjadi tempat lahirnya berbagai solusi terbaik atas persoalan-persoalan nyata yang dihadapi masyarakat,” harap Puan.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/03/10122291/puan-institusi-pendidikan-tinggi-tak-boleh-hanya-jadi-pabrik-gelar-akademis

Terkini Lainnya

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke