Belakangan, penambahan kasus virus corona cenderung meningkat. Peningkatan ini merupakan dampak dari melonjaknya mobitas penduduk saat masa libur Lebaran.
Diperkirakan, peningkatan kasus Covid-19 masih akan terjadi dalam beberapa minggu ke depan.
Penambahan kasus harian
Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah, terdapat 5.246 kasus baru Covid-19 sama Selasa (1/6/2021) pukul 12.00 WIB hingga Rabu (2/6/2021) pukul 12.00 WIB.
Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 1.831.773 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.
Informasi ini disampaikan pemerintah melalui data yang diterima wartawan pada Rabu sore. Data juga bisa diakses publik melalui situs covid19.go.id.
Berdasarkan data tersebut, kasus baru pasien konfirmasi positif Covid-19 tersebar di 31 provinsi.
Terdapat 5 provinsi yang mencatatkan penambahan kasus baru tertinggi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Riau, DKI Jakarta, dan Kepulauan Riau.
Sementara itu, ada 3 provinsi yang tidak melaporkan terjadinya penambahan kasus positif harian yaitu Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua.
Adapun penambahan ini diketahui dari hasil pemeriksaan terhadap 64.830 spesimen dalam kurun waktu 24 jam.
Perubahan data itu menyebabkan kasus aktif Covid-19 kini tercatat ada 100.364 orang.
Kasus aktif adalah pasien Covid-19 yang masih terkonfirmasi positif, dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.
Pasien sembuh dan meninggal
Meski kasus terus bertambah, pemerintah memperlihatkan harapan dengan bertambahnya pasien Covid-19 yang sembuh.
Selama Selasa (1/6/2021) hingga Rabu (2/6/2021), pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 6.022 orang.
Dengan demikian, total pasien Covid-19 sembuh kini berjumlah 1.680.501 orang dihitung sejak awal pandemi.
Namun, pemerintah juga mengungkap adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Pada periode 1-2 Juni 2021, ada 185 pasien Covid-19 yang tutup usia, sehingga, angka kematian akibat penularan virus corona di Indonesia kini mencapai 50.908 orang.
Dalam periode yang sama, pemerintah juga memperlihatkan saat ini ada 63.643 orang yang masuk kategori suspek.
Akan terus bertambah
Terkait hal ini, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, dampak peningkatan mobilitas penduduk selama libur Lebaran masih akan terlihat selama beberapa minggu ke depan.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tak terlena karena peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini belum mencapai puncaknya.
"Ini baru dua pekan pasca Lebaran. Dampaknya masih akan terlihat dalam beberapa minggu ke depan," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (1/6/2021).
Wiku mengatakan, dampak kenaikan kasus Covid-19 pasca Idul Fitri pada tahun ini memang tidak setinggi peningkatan kasus pada tahun 2020.
Hal ini berdasar perbandingan kondisi kasus virus corona selama 2 pekan setelah Lebaran.
Dari sisi peningkatan kasus, pada 2020 kenaikannya tercatat mencapai 65,55 persen. Sementara, pada tahun ini kenaikan berada di angka 56,6 persen.
Sementara itu, pada angka kematian, di tahun 2020 angkanya naik sebesar 66,34 persen. Sementara, setelah Idul Fitri 2021, angka kematian naik sebesar 3,52 persen.
Jika dirinci, setelah Idul Fitri 2020 terdapat 5 provinsi yang mencatatkan angka kenaikan kasus Covid-19 tertinggi selama 25 Mei-8 Juni 2020.
Kelimanya yakni Jawa Tengah naik 368 persen, Sulawesi Selatan naik 280 persen, Kalimantan Selatan naik 99 persen, Jawa Timur naik 45,36 persen, dan DKI Jakarta naik 33,2 persen.
Adapun pada tahun 2021 (10-24 Mei 2021), kenaikan tertinggi berada di Jawa Tengah naik 103 persen, Kepulauan Riau naik 103 persen, Riau naik 69 persen, DKI Jakarta naik 49,5 persen, dan Jawa Barat naik 25 persen.
"Sehingga tercatat perkembangan kenaikan kasus di lima provinsi persentase kenaikannya lebih rendah dibandingkan tahun lalu," ujar Wiku.
Belum capai puncak
Senada dengan Wiku, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, peningkatan kasus virus corona akan mencapai puncak pada 5-7 minggu setelah libur Lebaran atau akhir Juni 2021.
Prediksi ini berdasar pada pengalaman sebelumnya pasca masa libur panjang.
"Biasanya kenaikan itu akan mencapai puncaknya sekitar 5-7 minggu. Jadi kemungkinan akan adanya kenaikan kasus diperkirakan akan sampai puncaknya di akhir bulan ini (Juni)," kata Budi usai rapat terbatas dengan Presiden dan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/5/2021).
Budi mengatakan, selepas libur Lebaran, kasus aktif Covid-19 telah mengalami peningkatan. Angkanya kini sudah kembali melebihi 100.000 kasus.
Padahal, sebelumnya, kasus aktif sempat berada di titik terendah pada 90.000 kasus.
"Jadi sudah ada kenaikan walaupun angka ini memang masih jauh di bawah angka puncak yang pernah kita capai di awal tahun yang berkisar di 170.000," ujar Budi.
Selain itu, pasca-Lebaran telah nampak peningkatan angka keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit rujukan pasien Covid-19.
Bed occpancy rate nasional sempat berada di angka 20.000. Angka itu naik 20-25 persen dari periode pra-Lebaran sehingga kini ada sekitar 25.000 tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 yang terisi.
Angka kenaikan BOR tersebar di berbagai kabupaten/kota di sejumlah provinsi seperti Aceh, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Riau, Jambi, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, hingga sebagian kecil Sulawesi.
Namun demikian, Budi memastikan bahwa ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Indonesia masih mencukupi.
"Kami sampaikan memang kenaikannya agak tinggi, tetapi kita masih memiliki kapasitas sampai dengan 72.000. Jadi masih ada cukup kapasitas yang kita miliki," ujar dia.
Dengan terjadinya tren kenaikan tersebut, kata Budi, Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar masyarakat tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak.
"Seluruh rumah sakit sudah kita persiapkan, obat-obatan juga sudah kita persiapkan," kata Budi.
https://nasional.kompas.com/read/2021/06/03/07063011/penambahan-kasus-covid-19-dan-ancaman-lonjakan-penularan-selepas-libur