Salin Artikel

1.816.041 Kasus Covid-19 di Tanah Air dan Prioritas Vaksin untuk Kelompok Rentan

Angka itu didapatkan setelah ada penambahan 6.115 kasus positif baru selama 24 jam terakhir.

Sementara itu, ada penambahan 4.024 pasien Covid-19 sembuh, sehingga total pasien sembuh kini berjumlah 1.663.998 orang.

Kemudian, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 142 kasus, sehingga total pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 50.404 orang.

Hingga kemarin, pemerintah telah memeriksa 16.660.482 spesimen Covid-19 dari 11.197.817 orang.

Penularan Covid-19 telah berdampak pada 510 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Kasus tertinggi di DKI Jakarta

Dari total 6.115 kasus positif baru kemarin, sebanyak 1.064 kasus di antaranya tercatat di DKI Jakarta. Disusul Jawa Tengah dengan 1.007 kasus dan Riau dengan 726 kasus.

Terkait dengan program vaksinasi nasional, pemerintah menyatakan hingga kemarin, jumlah masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua yaitu 10.584.489 orang.

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama yakni sebanyak 16.304.700 orang.

Sasaran vaksinasi yang ditargetkan pemerintah hingga tahap kedua ini yaitu sebanyak 40.349.049 orang. Mereka terdiri atas tenaga kesehatan, lansia, dan petugas publik.

Dengan demikian, cakupan vaksinasi dosis kedua baru mencapai 26,23 persen dari total sasaran, sedangkan cakupan vaksinasi dosis pertama yaitu 40,41 persen.

Prioritas vaksin untuk kelompok rentan

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah belum mengutamakan vaksinasi untuk anak-anak.

Ia menyebut, pemerintah saat ini masih fokus menyelenggarakan vaksinasi untuk kelompok rentan.

"Vaksin anak-anak belum diutamakan, mengingat di tingkat dunia sebagian merek vaksin belum sepenuhnya diuji pada kategori pada anak-anak. Saat ini Indonesia fokus kelompok rentan, dan secara statistik didominasi usia 18 tahun. Hal ini untuk memperlambat laju penularan," kata Wiku dalam keterangannya, Sabtu (29/5/2021).

Pada Selasa (25/5/2021), Indonesia menerima delapan juta vaksin Sinovac dalam bentuk bulk yang tiba melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta, Tangerang, Banten.

Vaksin ini merupakan kedatangan vaksin tahap ke-13.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, total vaksin yang sudah diterima Indonesia sampai saat ini 83,9 juta dosis.

Itu terdiri dari 3 juta dosis vaksin jadi dari Sinovac, 73,5 juta dosis bentuk bulk dari Sinovac, 6,4 juta vaksin jadi dari AstraZeneca, dan 1 juta dosis vaksin Sinopharm.

”Pemerintah selalu menjaga ketersediaan stok vaksin agar pelaksanaan vaksinasi sesuai dengan target tahapan yang telah ditetapkan,” kata dia.

Selain ketersediaan vaksin, Airlangga mengatakan, pemerintah berupaya untuk menjamin keamanan, mutu, dan khasiat dari vaksin yang diberikan kepada masyarakat.

Dengan begitu, ia berharap tidak ada keraguan dari masyarakat dalam menerima vaksin.

Vaksin yang tersedia sudah melalui proses evaluasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta mendapat pertimbangan dari para ahli.

”Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu langkah krusial yang menentukan kesuksesan kita untuk mengakhiri pandemi ini,” ucap Airlangga.

Pemerintah telah menargetkan 181,5 juta penduduk di Indonesia bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19. Jumlah ini dibutuhkan agar kekebalan komunitas atau herd immunity bisa terbentuk.

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/31/07413591/1816041-kasus-covid-19-di-tanah-air-dan-prioritas-vaksin-untuk-kelompok

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke