BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Kartu Prakerja
Salin Artikel

Perlukah Program Kartu Prakerja Dilanjutkan? Ini Kata Pengamat

Dari survei terhadap 2.000 peserta program Kartu Prakerja gelombang 1-11, 98,7 persen di antaranya mengaku mendapatkan manfaat selama mengikuti program tersebut.

Menanggapi hal itu, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan bahwa pemanfaatan teknologi digital turut mengambil peranan yang besar atas persepsi positif dari peserta.

“Program Kartu Prakerja sejak awal sudah dirancang untuk memanfaatkan teknologi digital. Hal ini memungkinkan pelaksanaan program Kartu Prakerja dapat menjangkau target program hampir tak terbatas,” jelas Piter yang turut hadir secara virtual dalam pemaparan hasil survei di kanal Youtube Cyrus Network, Kamis (20/5/2021).

Seperti diketahui, seluruh pelaksanaan program Kartu Prakerja dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital, mulai dari pendaftaran, pelatihan, hingga pencairan insentif.

Hal tersebut dikuatkan dengan jawaban dari 96,2 persen responden yang merasa puas dan sangat puas terhadap platform digital program Kartu Prakerja. Sementara itu, 97,5 persen responden mengatakan bahwa pelatihan Kartu Prakerja mudah dipahami meski dilakukan secara online.

Selanjutnya, sebanyak 96,1 persen responden mengaku puas dan sangat puas terhadap mitra pembayaran insentif program itu. Untuk diketahui, pencairan insentif Kartu Prakerja dapat dilakukan melalui rekening Bank Negara Indonesia (BNI) serta dompet digital, seperti LinkAja, OVO, Dana, dan Gopay.

Selain pemanfaatan teknologi, Piter juga mengapresiasi program Kartu Prakerja yang terus melakukan evaluasi menyeluruh.

Menurut Piter, tidak banyak program yang dirancang dari nol dan terus dievaluasi. Bahkan, hasil evaluasinya disampaikan secara transparan kepada publik. Hal ini dinilai dapat meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas program.

“Pola seperti itu seharusnya dilakukan untuk semua program pemerintah agar pembelajaran dan perbaikan terjadi berkesinambungan,” kata Piter.

Kesempurnaan sebuah program, kata Piter, hanya bisa diwujudkan melalui proses evaluasi dan perbaikan terus-menerus.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Kelompok Kerja Kebijakan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Elan Satriawan.

Menurut Elan, selain hal-hal positif yang dipaparkan, perbaikan dan pengembangan program Kartu Prakerja yang didasarkan pada hasil survei itu juga penting untuk menjadi perhatian.

“Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja diharapkan bisa lebih memetakan jawaban yang kurang positif dalam survei sehingga bisa melakukan perbaikan,” kata Elan.

Elan juga menyarankan agar platform Kartu Prakerja memiliki fitur yang bisa memberikan rekomendasi pelatihan sehingga bisa membantu para penerima manfaat untuk dapat memilih pelatihan berikutnya.

Perlu dilanjutkan

Survei bertajuk “Persepsi Penerima Kartu Prakerja terhadap Penyelenggaraan Kartu Prakerja” itu juga menyebutkan bahwa sebanyak 98,4 persen responden menyatakan setuju dan sangat setuju jika pemerintah melanjutkan program Kartu Prakerja pada masa mendatang.

Berkaca pada respons positif itu, para ekonom menilai bahwa program Kartu Prakerja layak diteruskan.

Piter mendukung tujuan program Kartu Prakerja sebagai program peningkatan kompetensi atau skill para peserta yang sebagian besar terdampak pandemi Covid-19.

“Dengan peningkatan kompetensi itu, tenaga kerja yang masih sulit mendapatkan pekerjaan bisa lebih memiliki daya saing atau dapat berwirausaha yang kemudian justru membuka lapangan kerja bagi orang lain,” jelas Piter.

Meski begitu, Piter menyarankan agar program Kartu Prakerja dipisahkan dari program bantuan sosial (bansos).

Seperti diketahui, karena diluncurkan pada masa pandemi, Kartu Prakerja menambahkan fungsi bansos ke dalam programnya. Lewat fungsi ini, penerima manfaat Kartu Prakerja akan mendapatkan total insentif sebesar Rp 3.550.000.

Insentif itu terbagi atas bantuan saldo pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif pasca-pelatihan sebesar Rp 2,4 juta yang diberikan melalui dompet digital, dan insentif pengisian survei evaluasi sebesar Rp 150 ribu.

Piter berpendapat, program Kartu Prakerja sebaiknya kembali pada fungsi awal sebagai program peningkatan kompetensi tenaga kerja. Sementara, program bansos harus dioptimalkan pemerintah secara terpisah.

“Penyaluran manfaat program bansos pemerintah harus dilaksanakan dengan lebih baik, lebih cepat, dan tepat sasaran. Dengan begitu, fungsi tambahan bansos pada Kartu Prakerja sebaiknya dihilangkan,” papar Piter.

Saat ini, pemerintah memiliki berbagai program bansos, di antaranya adalah Program Keluarga Harapan (PKH), program sembako atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), bantuan sosial tunai (BST), bantuan subsidi upah (BSU), dan bantuan langsung tunai (BLT) desa.

Hal tersebut juga diamini oleh Elan. Ia menilai, sebagai pengganti fungsi bansos pada program Kartu Prakerja, pemerintah diharapkan bisa membuat program baru.

“Pemerintah harus mempersiapkan program baru sebagai asuransi bagi pekerja yang terkena dampak pandemi atau unemployment insurance,” jelas Elan.

Dengan demikian, kata dia, Kartu Prakerja tetap berfokus pada program peningkatan skill tanpa menambahkan manfaat bansos.

Sebagai informasi, hingga gelombang 16, tercatat lebih dari 8 juta orang telah menerima manfaat program Kartu Prakerja.

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/23/18140011/perlukah-program-kartu-prakerja-dilanjutkan-ini-kata-pengamat-

Terkini Lainnya

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Bagikan artikel ini melalui
Oke