Salin Artikel

Kemenkes: Varian B.1.617 Telah Menular secara Transmisi Lokal, Bukan Kejadian Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, varian baru virus corona B.1.617 telah menular secara transmisi lokal di Indonesia.

Sehingga, penularan varian mutasi ganda asal India ini kini tidak hanya terjadi karena imported case (dibawa dari luar negeri) saja.

Meski demikian, Nadia menegaskan kejadian transmisi lokal ini bukan merupakan fakta baru. Kasus penularan akibat varian B.1.617 satu WNI di Jakarta sudah terdata oleh Kemenkes.

"Benar memang ada penularan secara transmisi lokal varian B.1.617 terhadap WNI di Jakarta. Tetapi ini bukan kasus baru," ujar Nadia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (20/5/2021).

"Ini masuk data dua kasus penularan Covid-19 mutasi B.1.617 yang tercatat di Jakarta. Satu kasus adalah WNA India dan 1 kasus WNI," lanjutnya.

Nadia menjelaskan, WNI yang dimaksud ini berprofesi sebagai tenaga kesehatan. Menurutnya, tenaga kesehatan ini kemungkinan terpapar virus corona varian B.1.617 dari pasiennya.

"Kemungkinan (tertular) dari klien pasiennya," kata Nadia.

Hingga saat ini, Kemenkes mencatat ada 10 kasus positif Covid-19 di Indonesia yang tertular virus corona varian B.1.617. Data ini berdasarkan pemantauan Kemenkes sejak Januari 2021 hingga 19 Mei 2021.

Nadia menegaskan, transmisi lokal yang menjangkiti satu WNI di Jakarta itu masuk ke dalam 10 kasus yang dicatat Kemenkes tersebut.

27 kasus positif akibat 4 varian mutasi baru corona

Sebelumnya Nadia mengungkapkan, total ada 27 kasus positif Covid-19 yang disebabkan varian baru virus corona.

Varian baru virus corona yang dimaksud adalah B.1.1.7 (varian asal Inggris), B.1.617 (mutasi ganda asal India), B.1.351 (varian asal Afrika Selatan) dan B1525.

"Semua ada 27 kasus, rinciannya 27 itu adalah B.1.1.7 ada 14 kasus dan B.1.617 ada 10 kasus serta 1 kasus B1525, dan 2 kasus B.1.351," kata Nadia, Selasa (19/5/2021).

Terbaru yaitu dua kasus yang teridentifikasi di Jawa Timur pekan lalu. Mereka adalah seorang pekerja migran terpapar virus corona mutasi B.1.1.7 asal Inggris dan satu lainnya terpapar virus corona mutasi B.1.351 dari Afrika Selatan.

"Ini jumlah yang kemarin kok, Pak Menkes menambahkan ada dua kasus di Jatim B.1.17 dan B.1.617," tambah Nadia.

"Masuk dalam Variant of Interest dan dari PMI pulang dari Malaysia ini sudah lama," ucapnya.

Lebih lanjut, Nadia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan penelusuran genomik atau whole genom sequencing agar dapat memonitor pola penyebaran empat varian baru virus corona tersebut.

Berikut ini rincian data 27 kasus tersebut:

14 Kasus positif akibat penularan B.1.1.7

1. WNI Palembang, Sumatera Selatan pada 5 Januari 2021

2. WNI Tapin, Kalimantan Selatan pada 6 Januari 2021

3. WNI Medan, Sumatera Utara pada 26 Januari 2021

4. Pekerja migran Indonesia (PMI) baru pulang dari Arab Saudi, asal Kabupaten Karawang Jawa Barat pada 4 Februari 2021

5. PMI baru pulang dari Arab Saudi, asal Kabupaten Karawang Jawa Barat pada 7 Februari 2021

6. PMI baru pulang dari Ghana, asal Bogor, Jawa Barat pada 8 Februari 2021

7. PMI baru pulang dari Arab Saudi, asal Kota Balikpapan pada 12 Februari 2021

8. WNI Kabupatan Karawang, Jawa Barat pada 17 Februari 2021

9. PMI baru pulang dari Arab Saudi asal Tangerang, Banten pada 25 Februari 2021

10. TNI pulang dari misi Congo, asal Mojokerto, Jawa Timur pada 25 Februari 2021

11. WNI Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara pada 7 Maret 2021

12. WNI Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada 10 maret 2021

13. WNI Denpasar, Bali, pada 1 April 2021

14. PMI pulang dari Malaysia, asal Jawa Timur

10 Kasus positif akibat penularan B.1.617

1. PMI baru pulang dari Malaysia, asal Kota Medan pada 7 Januari 2021

2. WNI asal Kota Palembang, Sumatera Selatan pada 8 Januari 2021

3. WNI asal Kota Palembang, Sumatera Selatan pada 12 Januari 2021

4. WNI asal kota Prabumulih, Sumatera Selatan pada 14 Januari 2021

5. WNI asal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan pada 15 Januari 2021

6. WNI bekerja di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah pada 19 maret 2021

7. WNI asal Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada 19 Maret 2021

8. WNI asal Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada 20 Maret 2021

9. WNI, Jakarta pada 3 april 2021

10. WNA India, masuk via Jakarta untuk mengunjungi keluarga yang berdomisili Batam pada 22 april 2021

2 Kasus positif akibat penularan B.1.351

1. WNI asal Badung, Bali pada 25 Januari 2021

2. PMI pulang dari Malaysia, asal Jawa Timur

1 Kasus positif akibat penularan B1525

1. PMI pulang dari Malaysia, asal Batam, Kepulauan Riau

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/20/07583581/kemenkes-varian-b1617-telah-menular-secara-transmisi-lokal-bukan-kejadian

Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke