Dengan begitu, proyek ini mampu meningkatkan kecepatan dan efisiensi dalam layanan transportasi.
"Saya berharap, kereta cepat ini nanti bisa terintegrasi dengan LRT di Jakarta, dengan MRT di jakarta. Sehingga ada sebuah efisiensi waktu, kecepatan, dan kita harapkan ini bisa menjadi sebuah daya saing bagi negara kita untuk bersaing dengan negara-negara lain," ujar Jokowi saat meninjau Tunnel #1 proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung yang terletak di Kelurahan Jaticempaka, Pondokgede, Kota Bekasi, Selasa (18/5/2021).
Menurut Jokowi, hingga saat ini perkembangan pembangunan proyek kereta cepat itu sudah mencapai 73 persen.
Pada akhir 2022, Kereta Cepat Jakarta-Bandung diharapkab sudah bisa diujicobakan.
"Dan tentu saja setelah uji coba langsung masuk ke operasional," tutur Jokowi.
Selain itu, kepala negara juga berharap ada transfer teknologi dari proyek pembangunan kereta cepat ini.
Jokowi ingin SDM Indonesia mengambil ilmu dari pembangunan yang saat ini berlangsung.
"Nanti apabila sudah diputuskan akan diperpanjang sampai ke Surabaya, kesiapan SDM-SDM kita sudah memiliki pengalaman yang di Jakarta-Bandung," tambahnya.
Berdasarkan pantauan siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden, dalam kunjungan pada Selasa siang, Presiden didampingi Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian, Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Direktur PT Kereta Cepat Indonesia China Dwiyana Slamet Riyadi.
Lokasi pertama yang dikunjungi Presiden yakni Casting Yard #1 proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung yang terletak di Kelurahan Warungharja, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Usai meninjau casting yard, Jokowi melanjutkan peninjauan ke Tunnel #1 proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung yang terletak di Kelurahan Jaticempaka, Pondokgede, Kota Bekasi.
https://nasional.kompas.com/read/2021/05/18/12411251/jokowi-ingin-kereta-cepat-jakarta-bandung-tingkatkan-efisiensi-layanan