Ia mengatakan, angka kematian akibat Covid-19 meningkat pada saat kasus positif Covid-19 cenderung stabil.
"Ada peningkatan (kasus kematian) sebanyak 3,16 persen, ada dua hal yang perlu kita pastikan terkait ini, kalau kasus konfirmasi cenderung stabil atau melandai sementara kematian cepat meningkat," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (4/5/2021).
Nadia mengatakan, tingginya angka kematian akibat Covid-19 kemungkinan disebabkan karena adanya varian baru virus corona.
Adapun varian baru virus corona yang menjadi perhatian pemerintah saat ini adalah B.1.1.7 asal Inggris, B.1.315 asal Afrika Selatan dan B.1.617 asal India.
"Gambaran memang harus kita lihat lebih lanjut, tetapi angka kematian yang terus meningkat harus jadi kewaspadaan kita untuk hati-hati pada varian mutasi virus yang menyebabkan kemudian terjadinya hal ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Nadia mengatakan, keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 atau Bed Occupancy Rate (BOR) dari pertengahan April hingga 2 Mei 2021 cendrung meningkat sebesar 35 persen.
"Kita tahu minggu lalu beberapa RS, seperti RS Marzuki Mahdi di Jawa Barat itu terjadi peningkatan kasus yang hampir 30 persen atau 40 persen," pungkasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/05/04/21151251/kemenkes-2-pekan-terakhir-angka-kematian-covid-19-naik-316-persen