Salin Artikel

Wapres Ajak Masyarakat Terapkan Ekonomi Hijau untuk Kelestarian Alam

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat menghadiri malam peringatan Nuzulul Quran pada Kamis (29/4/2021) malam.

"Saya mengajak kita semua, di saat momentum peringatan Nuzulul Quran ini bersama-sama memikirkan dan melakukan penjajakan diberlakukannya ekonomi hijau (green economy) di negara kita," kata Ma'ruf.

Ma'ruf mengatakan, ekonomi hijau adalah suatu model ekonomi yang dibangun atas dasar kesadaran pentingnya pelestarian ekosistem.

Utamanya dalam menyeimbangkan aktivitas manusia sebagai pelaku ekonomi dengan ketersediaan sumber daya alam yang terbatas.

"Green economy diyakini dapat mencegah meningkatnya emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim," kata dia.

Menurut hadits, kata Ma'ruf, setiap manusia tidak boleh mendiamkan terjadinya eksploitasi alam yang kmenyebabkan kerusakan alam, rusaknya ekosistem dan sistem ekologi, serta terjadinya perubahan iklim (climate change).

Apabila hal itu terus terjadi dan tidak ada upaya menghentikannya, kata dia, maka jika ada bencana akibat perbuatan tersebut ajan berdampak kepada seluruh manusia. Misalnya bencana banjir, longsor dan kebakaran hutan.

"Oleh karena itu, kita harus kembali pada petunjuk Al Quran tentang bagaimana seharusnya manusia berinteraksi dengan alam," kata dia

"Kita tidak boleh abai atau cuek dengan aktivitas eksplorasi ekonomi yang dilakukan segelintir orang yang menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan," kata Ma'ruf Amin.

Ma'ruf pun mengajak setiap masyarakat lebih aktif melakukan berbagai upaya dan ikhtiar agar aktivitas yang menyebabkan kerusakan lingkungan dapat dihentikan.

"Sehingga alam yang kita tempati ini bisa dirawat dan dinikmati secara berkelanjutan dan generasi berikutnya dapat menikmati alam yang belum rusak," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/30/13550691/wapres-ajak-masyarakat-terapkan-ekonomi-hijau-untuk-kelestarian-alam

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke