Ia mengatakan, para awak kapal gugur sebagai patriot bangsa.
"Saya yakin perairan Bali menjadi saksi bagaimana para kru berjuang dalam tugasnya dan gugur sebagai patriot bangsa," tulis mantan Panglima TNI ini melalui akun Instagram resminya, @dr_moeldoko, Senin (26/4/2021).
Menurut Moeldoko, gugurnya para patriot ini tidaklah sia-sia. Mereka telah bertugas selama bertahun-tahun menjaga dan mempertahankan kedaulatan negara di perairan Indonesia.
"Adalah kebanggaan bagi setiap prajurit meninggal di saat mereka bertugas," ujarnya
Moeldoko pun menyampaikan dukacita mendalam atas peristiwa ini.
Ia berdoa supaya arwah para prajurit yang gugur diterima di sisi-Nya. Serta, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
"Semoga Allah SWT menerima pengabdian dan pahala mereka di bulan suci Ramadhan ini," kata Moeldoko.
Untuk diketahui, kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) pagi.
Setelah dilakukan upaya pencarian selama berhari-hari, seluruh awak kapal dinyatakan meninggal dunia.
"Dengan kesedihan yang mendalam, selaku Panglima TNI, saya nyatakan bahwa 53 personel onboard KRI Nanggala-402 telah gugur," kata Panglima TNI Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers, Minggu (25/4/2021).
Hadi menyampaikan, telah diperoleh citra yang dikonfirmasi sebagai bagian KRI Nanggala 402 meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, dan bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal.
Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur.
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/26/20422911/moeldoko-53-awak-kapal-kri-nanggala-gugur-sebagai-patriot-bangsa