Salin Artikel

Klaim Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Sangat Baik, Doni Monardo: Kasus dan Kematian Global Naik

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengklaim, kasus aktif Covid-19 secara nasional sudah sangat baik.

Ia pun membandingkan kondisi tersebut dengan kasus globall berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang disebut mengalami kenaikan.

"Kasus aktif nasional sudah sangat baik, sementara kasus global menurut WHO mengalami kenaikan hingga 9 persen dan angka kematian global naik 5 persen," kata Doni dalam keterangannya, Jumat (16/4/2021).

Menurut data WHO, lanjut Doni, beberapa negara di dunia bahkan mengalami peningkatan kasus akhir pekan ini.

Padahal, beberapa negara tersebut sudah melaksanakan program vaksinasi bagi masyarakat, tetapi tetap mengalami peningkatan kasus.

Sementara itu, jelas Doni, menurut Data Satgas Penanganan Covid-19 nasional, kasus di Indonesia mengalami penurunan sebesar 14,2 persen pada pekan ini dari pekan sebelumnya.

Untuk kasus kematian, juga diklaim Doni mengalami penurunan sebesar 17,6 persen. Akan tetapi, angka kesembuhan juga dinilai menurun sebesar 3,5 persen dibanding pekan sebelumnya.

"Kasus kita secara nasional sudah sangat baik sekarang. Sementara di negara lain mengalami peningkatan yang luar biasa. Angka kematiannya tinggi kasus aktif hariannya juga sangat tinggi sekali padahal banyak negara yang sudah vaksin,” ungkapnya.

Atas hal tersebut, Doni kembali menegaskan bahwa vaksinasi bukan jaminan seseorang tidak terpapar Covid-19.

Vaksin, kata dia, berhubungan dengan daya tahan dan kekebalan tubuh seseorang. Sehingga dengan vaksinasi, maka seseorang mampu lebih tahan terhadap Covid-19.

"Vaksin tidak menjadi jaminan bahwa kasus COVID-19 akan berkurang. Tapi vaksin bisa membantu membuat orang menjadi lebih tahan terhadap COVID-19,” ucap Doni.

Sebagai seorang penyintas, Doni juga menjelaskan bahwa Covid-19 masih menjadi ancaman bagi setiap orang.

Ia mengingatkan, Covid-19 akan menimbulkan kematian bagi seseorang jika penanganannya terlambat.

"Kalau terlambat dirawat di rumah sakit maka risikonya adalah kematian," kata dia.

Untuk itu, meminjam pernyataan Presiden Joko Widodo, Doni menyampaikan bahwa kunci pengendalian Covid-19 adalah dengan menjalankan 'gas dan rem'.

Menurutnya, hal itu perlu dilakukan bersama-sama mengingat pandemi yang sudah berjalan selama satu tahun ini belum berakhir.

"Gas dan rem. Kita harus bisa kontrol. Kita harus bisa mengendalikan emosi. COVID-19 belum berakhir, masih ada. Tidak ada negara di dunia ini yang terbebas dari COVID-19,” tegas Doni.

Selain itu, ia juga menyampaikan arahan Presiden Jokowi pada acara Rakornas Penanggulangan Bencana 2021 yaitu upaya untuk tetap konsisten mematuhi protokol kesehatan 3M, mengikuti program 3T dan menaati program vaksinasi.

Adapun 3M yang dimaksud dan sudah diketahui bersama adalah mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan.

Sementara 3T yaitu testing, tracing, dan treatment yang digalakkan oleh pemerintah kepada masyarakat.

Doni menekankan, upaya tersebut harus dilakukan bersama mulai dari pemerintah hingga masyarakat dan dibantu komponen lainnya, sehingga penularan Covid-19 dapat dikendalikan.

"Konsisten. Tidak bisa kita hanya disiplin satu hari dua hari. Satu jam kita lengah, kita lalai satu menit, kita pun bisa terpapar COVID-19,” tutup dia.

Diberitakan sebelumnya, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada Kamis (15/4/2021) tercatat ada 108.032 orang.

Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.

Angka itu didapatkan dengan mengurangi total kasus positif Covid-19 dengan angka kesembuhan dan kematian.

Berdasarkan data yang sama, kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 1.589.359 orang hingga Kamis.

Jumlah tersebut didapatkan setelah ada penambahan sebanyak 6.177 kasus dalam 24 jam terakhir.

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/16/11472721/klaim-kasus-aktif-covid-19-indonesia-sangat-baik-doni-monardo-kasus-dan

Terkini Lainnya

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke