Salin Artikel

Bertemu Kanselir Jerman, Jokowi Tegaskan Sikap Indonesia Dorong Perdamaian di Myanmar

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menegaskan, sikap Indonesia terhadap kudeta oleh militer di Myanmar sudah sangat jelas.

Jokowi menuturkan, sejak awal pemerintah meminta kekerasan dihentikan dan mendorong dilakukannya dialog.

Hal ini ia sampaikan saat melakukan pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel, secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (13/4/2021) sore.

“Dialog di antara mereka diharapkan dapat segera dilakukan, untuk mengembalikan demokrasi, stabilitas dan perdamaian di Myanmar," kata Jokowi, melalui keterangan tertulis.

Di hadapan Kanselir Merkel, Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia telah mengusulkan dilakukannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN guna membahas isu Myanmar.

"Dan saat ini persiapan KTT sedang terus dilakukan," ujar Jokowi.

Pada Jumat (19/3/2021) lalu, Jokowi telah menyampaikan desakan soal dialog dan rekonsiliasi untuk memulihkan demokrasi, perdamaian, serta stabilitas di Myanmar.

Jokowi mendesak penghentian kekerasan agar tidak ada lagi korban berjatuhan. Ia menekankan, keselamatan dan kesejahteraan rakyat harus menjadi prioritas utama.

Adapun, pertemuan bilateral dengan Merkel dilakukan sehari setelah pembukaan Pameran Hannover Messe 2021. Indonesia didapuk sebagai negara mitra atau partner country.

Merkel pun menyampaikan penghargaan kepada Indonesia yang telah bersedia menjadi negara mitra dalam Hannover Messe 2021.

Ia menyakini bahwa kemitraan ini akan memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Merkel juga menyebut, tahun depan Indonesia akan menjadi Ketua G-20, sementara Jerman menjadi Ketua G-7.

Oleh karenanya, Merkel berharap Indonesia dan Jerman dapat melakukan sinergi prioritas kerja yang baik.

“Suatu kehormatan bagi Indonesia ditunjuk sebagai Negara Mitra Hannover Fair 2021 dan juga nanti di tahun 2023," kata Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/14/06443391/bertemu-kanselir-jerman-jokowi-tegaskan-sikap-indonesia-dorong-perdamaian-di

Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke