Salin Artikel

Hasil Survei Kinerja Ma'ruf Amin Rendah, Jubir Wapres: Ya Biasa, Namanya Ban Serep...

Menurut Masduki, posisi Ma'ruf yang berada di bawah Jokowi merupakan hal yang wajar dan biasa.

"Kalau surveinya di atas Presiden malah bingung kita. Kalau Wapres di bawah Presiden, ya biasa. Namanya ban serep, di mana-mana kadang dipakai kadang enggak," kata Masduki dalam konferensi pers secara daring, Senin (12/4/2021).

Oleh karena itu, Masduki pun meminta agar masyarakat tidak terlalu serius menanggapi survei-survei seperti demikian.

Dalam survei tersebut, Wapres Ma'ruf hanya mendapat 36 persen kepuasan masyarakat yang menjadi responden, sedangkan Jokowi mendapatkan 56 persen.

Masduki menekankan, paling penting saat ini adalah Wapres Ma'ruf selalu menunjukkan secara maksimal bahwa ia serius membantu kinerja Presiden.

Bahkan belum lama ini, Wapres Ma'ruf juga berangkat ke beberapa daerah untuk berbagi tugas dengan Jokowi.

Terbaru adalah saat Ma'ruf pergi ke Sumatera Barat dan Jokowi pergi ke Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Artinya, selalu berbagi antara Presiden dan Wapres. Sebelumnya Wapres datang ke Kalimantan Tengah meresmikan bandara di Muara Teweh. Di saat yang sama, Presiden juga meresmikan bandara di Ambon," kata dia.

"Wapres selalu maksimal membantu Presiden dan tentu saja kapasitasnya sebagai ban serep. Tidak mungkin jadi satu," lanjut Masduki.

Lebih lanjut Masduki mengatakan bahwa gaya kepemimpinan setiap Wapres berbeda-beda dan tidak bisa sama atau disamakan.

Wapres Ma'ruf sendiri disebutkannya lebih banyak melakukan langah-langkah koordinasi yang diminta Presiden.

"Jadi tidak ada masalah dengan survei seperti itu. Wapres tetap concern bekerja, alhamdulillah beliau makin sehat dan langsing. Mudah-mudahan kalau Covid-19 bisa makin reda, kalau tancap gasnya 60-70, nanti bisa 80-90," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, hasil survei IPO menunjukkan, Presiden Jokowi meraih tingkat kepuasan dari masyarakat yang lebih tinggi, yaitu 56 persen, dibandingkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin hanya 36 persen dalam menangani pandemi Covid-19.

"Terlihat kejomplangan antara tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Presiden Jokowi mendapat tingkat kepuasan sebanyak 56 persen dari masyarakat, sedangkan Wapres Ma'ruf Amin hanya 36 persen," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah dalam diskusi virtual Polemik MNC Trijaya "Evaluasi Kabinet dan Peta Politik 2024", Sabtu (10/4/2021).

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/12/15362321/hasil-survei-kinerja-maruf-amin-rendah-jubir-wapres-ya-biasa-namanya-ban

Terkini Lainnya

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke