Menurut dia, generasi milenial saat ini sering kali mudah bosan dan ingin cepat berpindah perusahaan.
"Kalau kita lihat sekarang adalah yang menjadi tolok ukur itu bukan hanya kapasitasnya dia ya. Bukan keterampilannya dia tapi bagaimana mental dia. Mentalitas dia ini penting sekali," kata Sari dalam diskusi daring, Selasa (30/3/2021).
Kondisi anak muda masa kini, kata Sari, berbeda dengan anak muda zaman dulu yang justru cenderung loyal dan berintegritas pada perusahaan.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar anak-anak muda bisa memperkuat mentalitasnya sehingga kuat menghadapi dunia kerja.
"Karena dalam masa pandemi ini terus terang yang paling dihajar maupun dari SDM maupun perusahaan adalah mentalitas," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, anggota HIPMI Academy Nadya Mulya dalam kondisi krisis seperti pandemi Covid-19 bisa memperlihatkan kualitas mental seseorang.
Salah satunya dalam cara memandang permasalahan yang ada dihadapi di masa pandemi saat ini.
"Bagaimana cara mereka menghadapi ini sebagai sebuah tantangan atau justru peluang," kata Nadya.
Nadya menilai mental dan kemampuan untuk bangkit di masa krisis adalah hal yang penting untuk dimiliki anak muda.
Serta memiliki kemampuan untuk berkembang di tengah krisis dan bisa hidup lebih maksimal setelah masa krisis selesai.
"Jadi ini adalah suatu kemampuan atau attitude yang perlu dimiliki semua orang dan semua orang," ungkap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/30/16131641/hipmi-sarankan-pekerja-milenial-perkuat-mentalitas-di-tengah-pandemi