"Benar (sudah digunakan di Jawa Timur)," ujar Nadia saat dikonfirmasi Kompas.cpm pada Senin malam.
Nadia lantas mengatakan, vaksin AstraZeneca telah disuntikkan ke Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, Hasan Mutawakkil Alallah dan sejumlah ulama lain.
Dia melanjutkan, ada enam provinsi lain yang menerima distribusi vaksin AstraZeneca.
Keenamnya yakni DKI Jakarta, Bali, NTT, Kepulauan Riau, Maluku dan Sulawesi Utara.
Secara total, ada 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca yang dikirim ke tujuh provinsi itu.
"Ini semua sudah dibagi habis 1,1 juta," ungkap Nadia.
Dia juga memastikan bahwa keseluruhan dari 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca ini akan digunakan untuk vaksinasi dosis pertama.
Hal tersebut menyesuaikan masa kedaluwarsa dari 1,1 juta dosis vaksin itu yang akan jatuh tempo pada akhir Mei 2021.
Sehingga, kata dia, untuk penyuntikan dosis kedua nantinya akan menggunakan vaksin AstraZeneca yang akan kembali didatangkan pada April 2021.
Sementara itu, berdasarkan siaran pers yang dikutip dari laman resmi presidenri.go.id, sebanyak kurang lebih 230 orang di Jawa Timur menerima vaksinasi Covid-19 pada pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar di Pendopo Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, Senin.
Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya hari ini turut meninjau vaksinasi massal dengan vaksin AstraZeneca tersebut.
Menurutnya, semua proses vaksinasi mulai dari awal hingga akhir sudah berjalan dengan lancar.
“Semua sudah berjalan lancar mulai dari registrasi, penyaringan, vaksinasi, penyuntikan, dan observasi,” ujar Jokowi.
Jokowi pun mengatakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur telah menyampaikan bahwa vaksin Covid-19 AstraZeneca halal digunakan.
"Tadi pagi juga saya bertemu dengan para kiai sepuh, para kiai dari MUI Jawa Timur yang menyampaikan bahwa vaksin AstraZeneca bisa digunakan, halal dan thayyib," kata Jokowi di lokasi.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/22/21501901/kemenkes-sebut-vaksin-astrazeneca-telah-digunakan-mulai-hari-ini