Salin Artikel

Rizieq Tak Komentari Dakwaan yang Dibacakan Jaksa

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tidak berkomentar atas dakwaan yang dibacakan dalam sidang yang ia ikuti secara virtual dari Bareskrim Polri, Jumat (19/3/2021)/

Jaksa penuntut umum (JPU) yang mendampingi Rizieq di Bareskrim menyatakan, Rizieq menolak mengikuti sidang dan enggan mengomentari dakwaan yang telah dibacakan.

"Tadi kami sudah menghubungi terdakwa namun yang bersangkutan tetap tidak mau memberikan komentar atas dakwaan ini dan tidak mau kami hadirkan di persidangan," kata JPU, Jumat, dikutip dari tayangan Kompas TV.

Mendengar pernyataan itu, majelis hakim meminta JPU untuk menghadirkan Rizieq agar ia dapat memberikan tanggapan atas dakwaan yang telah dibacakan.

"Kami mau menanyakan dulu karena dia tidak mendengar, mau ditanya apakah mengerti atau tidak mengerti, atau sudah paham tapi kan dia tidak ada. Saya mau sampaikan lagi haknya, haknya itu apakah akan mengajukan keberatan atau tidak makanya tampilkan dulu lah," kata seorang hakim.

Menanggapi permintaan majelis hakim, JPU yang ada di Bareskrim mengaku akan mencoba untuk menghadirkan Rizieq di hadapan kamera untuk mengikuti sidang.

Namun, JPU menekankan, Rizieq sebelumnya telah menyatakan tidak mau hadir di persidangan serta tidak mau berkomentar soal dakwaan.

"Sehingga kami menganggap terdakwa telah melepaskan haknya untuk membela diri di depan persidangan, begitu juga dia sudah melepaskan haknya untuk memberikan tanggapan dakwaan dan keberatan atas dakwaan," kata JPU.

Setelah beberapa saat, Rizieq pun kembali muncul tetapi tidak mengeluarkan sepatah kata pun untuk menanggapi dakwaan sebelum akhirnya kembali meninggalkan sidang.

Pada akhirnya, majelis hakim memberi kesempatan bagi Rizeq dan kuasa hukum untuk menyampaikan tanggapan pada sidang selanjutnya yang akan digelar pada Selasa (23/3/2021) mendatang.

"Kalau begitu kita tunda hari Selasa, masih diberikan kesempatan untuk mengajukan keberatan sampai pada hari Selasa. Kalau tidak nanti kita ambil sikap lagi," kata hakim ketua.

Adapun sidang hari ini beragendakan pembacaan dakwaan dalam kasus kerumunan di Petamburan dan Megamendung dengan terdakwa Rizieq Shihab.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/19/16473821/rizieq-tak-komentari-dakwaan-yang-dibacakan-jaksa

Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke