Hal tersebut disampaikan Muzani saat menghadiri pelantikan dan Rapat Kerja Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Tangerang yang juga dihadiri Ketua Harian PBNU Marsudi Suhud, Minggu (7/3/2021).
"Kita bersyukur kepada Tuhan, NU dalam sejarahnya tanpa diminta selalu hadir di tengah-tengah kehidupan bangsa," ujar Muzani dalam keterangan tertulis, Minggu (7/3/2021).
Muzani mengatakan, sebagai bangsa yang majemuk dan berbhineka, Indonesia sesungguhnya rawan perpecahan.
Mengingat, Indonesia mempunyai beragam etnis, ras, bahasa, dan agama. Hal tersebut sangat berpotensi untuk pecah dan terbelah.
"Tetapi para ulama dan kiai NU tidak pernah berhenti dalam menyebarkan Islam yang Rahmatan Lil Alamin. Dalam sejarahnya, para ulama dan kyai selalu menebarkan persatuan, persaudaraan, dan persahabatan di tengah-tengah kehidupan bangsa," kata Muzani.
Karena itu, kata Muzani, Indonesia berhutang kepada NU atas jasa-jasanya.
Menurut dia, berbagai elemen masyarakat selama ini telah berjuang untuk tetap mempersatukan Indonesia.
Perjuangan tersebut salah satunya yang dilakukan para ulama dan kiai NU.
"Perjuangan para ulama dan kiai dalam memperjuangkan persatuan, perdamaian, persaudaraan tidak lah mudah, tantangannya berat. Mereka kerap disalahpahami, salah arti, bahkan di-bully oleh sejumlah pihak," kata dia.
"Namun para kiai, tidak pernah berhenti dan tidak pernah berputus asa untuk terus menebarkan persatuan dan kesatuan bangsa, dan hasilnya sekarang kita rasakan," ucap Muzani.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/07/21184321/sekjen-gerindra-nu-dalam-sejarahnya-selalu-hadir-di-tengah-kehidupan-bangsa