Salin Artikel

Survei Sebut Elektabilitas Ganjar Pranowo Tinggi, Ini Kata Ketua DPP PDI-P

Djarot mengatakan, tidak menutup kemungkinan pula PDI-P akan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memiliki elektabilitas tinggi berdasarkan sejumlah hasil survei akhir-akhir ini.

"Artinya 2024 masih terbuka bagi siapapun juga. Ada yang mengatakan Pak Ganjar pasti tertutup peluangnya? Belum tentu juga, jadi masih banyak," kata Djarot dalam acara rilis survei LSI, Senin (22/2/2021).

Djarot menuturkan, penentuan calon presiden yang akan diusung oleh PDI-P tidak bisa dilakukan jauh-jauh hari karena memerlukan waktu dan posisi yang tepat.

Soal peluang mencalonkan Ganjar, Djarot mengingatkan, masih ada banyak kader PDI-P selain Ganjar.

"Kita akan tunggu bagaimana ini, tergantung dari Pak Ganjar juga, bagaimana dia bisa meningkatkan elektabilitasnya dan teman-teman di PDI Perjuangan maupun dari luar juga bisa," ujar dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, saat ini partainya masih berfokus pada upaya menangani dampak pandemi Covid-19.

Ia mengklaim, meraih kekuasaan bukan tujuan utama PDI-P, melainkan sebuah cara untuk meraih tujuan akhir yakni mewujudkan kesejahteraan rakyat.

"Tujuan akhirnya adalah bagaimana dengan kekuasaan itu kita bisa mewujudkan kesejahteraan rakyat, kita bisa melindungi rakyat, kita bisa menyejahterakan bangsa, kita bisa mewujudkan keadilan sosial," ujar Djarot.

Diberitakan sebelumnya, nama Ganjar masuk dalam daftar nama-nama yang berpeluang ikut serta dalam pemilihan presiden 2024 mendatang berdasarkan survei Parameter Politik Indonesia dan Lembaga Survei Indonesia.

Hasil survei Parameter Politik Indonesia dengan 15 nama capres menunjukkan, Ganjar memiliki elektabilitas sebesar 13,9 persen di bawah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (22,1 persen) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (14,6 persen).

Sementara, berdasarkan survei LSI dengan metode simulasi semi terbuka, Ganjar memiliki elektabilitas sebesar 10,6 persen, bersaing dengan Anies (10,2 persen), dan berada di bawah Prabowo (22,5 persen).

https://nasional.kompas.com/read/2021/02/22/18071051/survei-sebut-elektabilitas-ganjar-pranowo-tinggi-ini-kata-ketua-dpp-pdi-p

Terkini Lainnya

'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke