JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim menyarankan pemerintah menggandeng akademisi Universitas Pertahanan (Unhan) untuk bisa mewujudkan produksi pesawat tempur sendiri.
"Saya pikir yang paling tepat itu di Universitas Pertahanan untuk mengajak beberapa lembaga atau institusi yang relevan untuk bersama-sama membuat kelompok kerja untuk mencetuskan ide (memproduksi pesawat tempur) ini dulu," ujar Chappy ketika dihubungi Kompas.com, Senin (8/2/2021).
Chappy menyebut kemandirian dalam memproduksi pesawat tempur sangat diperlukan. Hal itu mengingat tantangan pertahanan dan keamanan pada saat ini kian dinamis.
Untuk mewujudkan kemandirian tersebut, Chappy menyebut perlu ada kajian yang mendalam dan matang.
Kajian tersebut bisa dilakukan dengan menggandeng akademisi Unhan, yang memang mempunyai concern scientific terhadap sektor pertahanan.
Dari kajian ini, nantinya bisa dicetuskan ide pesawat tempur apa yang akan digodok.
"Kita punya Universitas Pertahanan, itu hebat lho sebenarnya. Ada 13 program studi yang semuanya berhubungan dengan pertahanan-keamanan negara," kata dia.
Sebaliknya, imbuh dia, perguruan tinggi selain Universitas Pertahanan kurang bisa diharapkan.
Sebab, perguruan tinggi umumnya tidak mempunyai keilmuan yang luas berkaitan dengan pertahanan dan kemanan negara.
"ITB ada teknik penerbangan, its okay, tetapi kan tidak menjurus ke pertahanan," imbuh dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/02/08/14242861/eks-ksau-sarankan-pemerintah-gandeng-akademisi-unhan-untuk-produksi-pesawat