Dari keseluruhan tenaga kesehatan yang menjalani vaksinasi itu, tidak ada yang mengalami efek samping berat.
"Hingga kemarin (Senin, 1 Februari 2021), kita telah berhasil melakukan vaksinasi bagi lebih dari 500.000 tenaga kesehatan di Indonesia," ujar Nadia dalam konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (2/2/2021).
"Berdasarkan laporan dari Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunusiasi (Komnas KIPI), hingga saat ini semua reaksi terhadap ratusan ribu penyuntikan vaksin itu masih bersifat ringan dan tidak ada yang serius," lanjut Nadia.
Dia menyebut, capaian vaksinasi terhadap tenaga kesehatan ini menunjukkan optimisme terhadap keamanan dan manfaat vaksin dalam memberikan perlindungan terhadap diri mereka dari Covid-19.
Melihat jumlah tenaga kesehatan yang saat ini telah divaksinasi, pihaknya optimis bisa memenuhi target menyuntikkan vaksin kepada 1,5 juta tenaga kesehatan pada Februari 2021.
"Dan pengalaman puluhan tahun melakukan imunisasi maka kami optimis 1,5 juta target tenaga kesehatan dapat tercapai paling lambat akhir Februari," ungkap Nadia.
Meski demikian, dia mengingatkan semua tenaga kesehatan yang telah menerima vaksin Covid-19 tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin.
Nadia menekankan bahwa vaksinasi jangan membuat kesadaran akan protokol kesehatan menjadi lemah.
"Jangan sampai kita lengah, tetap disiplin dalam usaha kita bersama menangani pandemi Covid-19," tambah Nadia,
https://nasional.kompas.com/read/2021/02/02/14024931/kemenkes-tak-ada-laporan-efek-samping-berat-vaksinasi-covid-19