Salin Artikel

Resmikan Tol Kayu Agung-Palembang, Jokowi: Ini untuk Membuka Lapangan Kerja

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan Tol Kayu Agung-Palembang, Sumatera Selatan, pada Selasa (26/1/2021).

Jokowi mengatakan, infrastruktur ini dibangun bukan hanya untuk pemerataan pembangunan, melainkan juga memperluas lapangan pekerjaan.

"Ini adalah untuk pemerataan pembangunan dan membuka lapangan pekerjaan, lapangan kerja di daerah yang sebanyak-banyaknya sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita," kata Jokowi, dikutip melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.

Menurut Jokowi, tol ini tidak hanya akan menghubungkan satu daerah dengan yang lain, tetapi juga membangkitkan perekonomian di Sumatera Selatan.

Jokowi yakin akan banyak peluang yang terbuka dan menguntungkan. Sebab, lokasinya dekat dengan Pulau Jawa, lahan yang tersedia masih sangat luas dengan harga kompetitif dan jumlah tenaga kerjanya sangat besar.

"Sehingga, aktivitas bisnis bisa dilakukan dengan biaya yang bersaing dengan provinsi yang lain, bersaing dengan negara yang lain," ujarnya.

Jokowi pun meminta gubernur, bupati, dan wali kota setempat untuk menyambungkan Tol Kayu Agung-Palembang pada sentra-sentra ekonomi, pariwisata, kawasan industri, sentra pertanian, hingga sentra perkebunan.

Ia menyebutkan, sepanjang koridor tol masih banyak lahan yang dapat dikembangkan sebagai kawasan produktif. Ia ingin potensi-potensi ini meningkatkan nilai ekonomi melalui produk-produk yang dihasilkan.

Jokowi juga meminta pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota lebih agresif dalam menawarkan potensi-potensi yang ada di daerah masing-masing.

Ia berharap Tol Kayu Agung-Palembang dapat menjadi keunggulan untuk meningkatkan daya tarik para investor agar mengembangkan investasi di Sumatera Selatan.

"Ini adalah tugas pemerintah provinsi, tugas pemerintah daerah," kata Jokowi.

Tol sepanjang 111,6 kilometer ini menghubungkan Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Palembang.

Ruas tol ini diperkirakan menelan investasi senilai Rp 17,35 triliun, dengan rincian ongkos konstruksi Rp 9,84 triliun dan pengadaan lahan Rp 450 miliar.

https://nasional.kompas.com/read/2021/01/26/11544581/resmikan-tol-kayu-agung-palembang-jokowi-ini-untuk-membuka-lapangan-kerja

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke