Salin Artikel

Pemulihan Ekonomi dan Penanganan Pandemi, Kepala Bappenas: Kita Harus Seperti Mengangkat Dua Sayap Angsa

Ia mengatakan, pemerintah tidak bisa hanya fokus kepada pemulihan ekonomi atau hanya beri atensi maksimal pada penanganan pandemi.

Menurutnya, keduanya harus beriringan.

“Saya di berbagai kesempatan mengatakan, kita ini harus seperti mengangkat dua sayap angsa,” kata Suharso dalam acara Kompas 100 CEO Forum, Kamis (21/1/2021).

“Jadi, angsa itu bisa terbang kalau dua sayapnya itu seimbang, tidak seperti burung-burung yang lain kalau satu tertembak dia masih bisa terbang,” kata dia.

Suharso menuturkan, filosofi angsa mengartikan bahwa kedua bidang ini, pemulihan ekonomi dan penanganan pandemi Covid-19, harus dilakukan bersama-sama.

Menurutnya, tidak mungkin selamanya masyarakat berdiam di rumah tanpa penghasilan, apalagi jika mereka memiliki kesehatan yang baik.

“Orang dalam keadaan sehat tentu memerlukan lapangan pekerjaan, ketika orang sakit juga memerlukan ada penghasilan yang bisa diandalkan untuk mengatasi sakit yang dideritanya,” kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo mengatakan beberapa indikator perekonomian Indonesia telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Jokowi optimistis kondisi perekonomian RI akan membaik dalam beberapa waktu ke depan. Indikator pertama yakni terkait dengan kepercayaan konsumen.

Saat ini, indeks kepercayaan konsumen sudah berada di angka 92. Selain itu, purchasing managers index (PMI) manufaktur Indonesia yang sudah berada di angka 51,3.

"Sudah hampir mencapai normal sebelum pandemi," ujar Jokowi.

Selain itu, juga ada momentum kenaikan harga komoditas yang dinilai bisa membantu dalam mendongkrak kinerja perekonomian.

"Di saat-saat ini, juga ada kenaikan harga komoditas, ini juga akan membantu kita pemulihan ekonomi, baik batu bara, CPO, karet, naik semuanya," kata Jokowi

Jokowi pun mengatakan dalam jangka menengah, pola hidup kenormalan baru bakal mempengaruhi seluruh pola kehidupan masyarakat dan struktur perekonomian ke depan.

Protokol kesehatan masih harus dijalankan, meski Jokowi menilai proses vaksinasi virus corona (Covid-19) bisa dijalankan dalam waktu cepat, yakni satu tahun.

"Hal-hal berakitan dengan ekonomi ada protokolnya, entah makan di restoran, pasti akan ada protokol baru, naik pesawat, transportasi, akan ada protokol, kerja di pabrik ada protokol untuk menjaga kesehatan kita, kerja di mall, semua ada protokolnya," kata Jokowi.

"Ini saya kira perubahan-perubahan yang akan terjadi setelah Covid-19 bisa kita selesaikan," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/01/21/11461131/pemulihan-ekonomi-dan-penanganan-pandemi-kepala-bappenas-kita-harus-seperti

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke