Salin Artikel

Tenaga Kesehatan Perlu Ditambah, IDI: Penularan Tinggi, Dokter dan Perawat Kelelahan

Sebab, menurut Zubairi, saat ini banyak nakes yang sudah kelelahan menangani pasein Covid-19.

"Nakes juga jangan lupa harus ditambah karena sekarang banyak dokter dan perawat mulai kecapekan," kata Zubairi dalam diskusi daring, Selasa (19/1/2021).

"Dan penularan di antara nakes menjadi lebih tinggi jadi kita harus antisipasi dari sekarang," lanjut dia.

Selain itu, Zubairi juga mengatakan pemerintah harus menambah secara berkala jumlah rumah sakit untuk pasien Covid-19.

Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi terus bertambahnya pasien Covid-19 di Indonesia.

"Artinya kita memang harus antisipasi dari waktu ke waktu, jadi kalau dahulu kita sudah naikkan jumlah rumah sakit untuk rujukan, sekarang harus naikan lagi, bulan depan harus naik lagi," ujarnya.

Zubairi menuturkan, penuhnya rumah sakit untuk pasien Covid-19 juga terjadi di beberapa negara.

Ia menyebut Cina sebagai negara yang membuat rumah sakit darurat. Langkah itu diikuti negara-negara di Eropa.

"Mulai dari Spanyol, kemudian Itali, kemudian Perancis, Jerman dan seterusnya Inggris apalagi sekarang tinggi banget itu juga pernah mengalami rumah sakit rumah sakit penuh," lanjut dia.

Zubairi memahami bahwa saat ini proses vaksin Covid-19 sudah dimulai, namun butuh lama agar vaksin tersebut bisa bekerja maksimal.

Sehingga, lanjut dia, perlu ditambah secara berkala jumlah rumah sakit atau tempat tidur untuk pasien Covid-19 dalam rangka mengantisipasi penambahan kasus.

"Kemudian bagaimana kalau naik 1,2 juta, 1,5 juta artinya memang kita harus menyesuaikan menambahkan secara berkala, bed rumah sakit, bed ICU, ventilator," ucap Zubairi.

https://nasional.kompas.com/read/2021/01/19/18314551/tenaga-kesehatan-perlu-ditambah-idi-penularan-tinggi-dokter-dan-perawat

Terkini Lainnya

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nasional
Kecelakaan Bus 'Studi Tour', Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Kecelakaan Bus "Studi Tour", Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Nasional
Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Nasional
KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

Nasional
Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Nasional
Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Nasional
Buka Opsi Sebar Satkalsel, KSAL: Tunggu Kapal Selamnya Banyak Dulu

Buka Opsi Sebar Satkalsel, KSAL: Tunggu Kapal Selamnya Banyak Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke