"Hunian saat ini kita mencapai 82,73 persen. Jadi pasien kami saat ini adalah 4.959, dari bed yang kita siapkan 5.994. Tinggal 1.035 bed yang ada," kata Tugas dalam talkshow BNPB, Senin (18/1/2021).
Menurut dia, keterisian kamar di Wisma Atlet meningkat setelah liburan.
"Memang betul jadi ini dua minggu terjadi satu peningkatan kasus. Waktu itu hunian kira-kira 60 persen. Saat ini kan jadi 80 persen. Jadi kira-kira 20 persen melonjaknya itu," ujar dia.
Berkaca pada peningkatan kasus, Tugas mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasinya dengan mengubah fungsi Wisma Atlet Kemayoran untuk merawat pasien Covid-19 bergejala dari sebelumnya merawat pasien tanpa gejala.
Sementara itu, untuk pasien Covid-19 tanpa gejala dialihkan ke Wisma Atlet Pademangan Tower 8 dan 9.
"Jadi di Kemayoran khusus untuk bergejala, dan tanpa gejala atau mungkin ringan juga nanti akan di Tower 8 dan 9 Pademangan," kata dia.
Di sisi lain, Tugas mengatakan bahwa pihaknya sudah mengantisipasi sejumlah peralatan untuk digunakan merawat pasien bergejala berat, misalnya penyiapan ICU transisi hingga 20 bed, dan intermediate car unit (IMCU) sebanyak 94 bed.
Kemudian, ia menekankan bahwa penambahan tenaga medis juga dilakukan seiring adanya lonjakan kasus.
"Otomatis akan bertambah, kita rencanakan sampai 400 perawat ya. Kita saat ini hampir beberapa hari sekali kita tambahkan perawat, hari ini kalau tidak salah datang 80 perawat, dokternya juga kita tambahkan dan juga tenaga non-medis kita tambahkan," papar dia.
Adapun kasus harian Covid-19 di Indonesia dalam dua minggu terakhir telah mencapai angka 10.000 kasus.
Pada 8 Januari 2021, tepat dua minggu setelah libur Natal, untuk pertama kalinya penambahan kasus postif di Indonesia mencapai angka lebih dari 10.000.
Kemudian, pada 16 Januari 2021, dua minggu setelah liburan tahun baru, kasus positif berada pada puncaknya yaitu 14.224.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/18/12551731/pascaliburan-tingkat-keterisian-hunian-wisma-atlet-capai-8273-persen