Salin Artikel

Tim DVI Polri Imbau Masyarakat Beri Data Lebih Banyak soal Korban SJ 182

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Indentification (DVI) mengimbau masyarakat memberikan data lebih banyak mengenai korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

“Kami mengimbau kepada masyarakat juga untuk tetap bisa bekerja sama dengan lebih baik, dengan memberikan informasi yang lebih dalam, lebih banyak, apabila kami masih memerlukan,” ucap Kepala Tim Antemortem DVI Polri AKBP Purnamawati di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, dalam konferensi pers daring, Minggu (17/1/2021).

Ia mengatakan, timnya bertugas mengumpulkan data-data korban sebelum meninggal, dimulai dari identitas korban seperti nama.

Kemudian, Purnamawati merinci, data antemortem terdiri dari data primer dan sekunder.

Data primer terdiri dari DNA, rekam gigi, dan sidik jari. Sampel DNA dapat berasal dari keluarga korban maupun barang-barang yang digunakan oleh korban.

Kemudian, untuk rekam gigi, dapat bersumber dari catatan medis atau foto korban sedang tertawa. Sementara, sidik jari korban bisa didapat dari KTP maupun ijazah.

Selanjutnya, data sekunder terdiri dari ciri-ciri fisik serta barang-barang yang digunakan korban sebelum berangkat.

“Misalnya baju yang dipakai, sepatu yang dipakai, akan ditanyakan ukurannya berapa, ikat pinggang yang digunakan, tas, jam, anting-anting, cincin, semua yang digunakan. Kalau bisa ada fotonya, detail,” tutur dia.

Nantinya, untuk mengidentifikasi korban, data antemortem akan dicocokkan dengan data postmortem atau data setelah korban meninggal.

Sejauh ini, total sudah 24 korban yang telah teridentifikasi berdasarkan DNA maupun sidik jari. Jumlah ini belum bertambah dibanding data pada Sabtu (16/1/2021).

Diberitakan, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021), pukul 14.40 WIB.

Pesawat itu diduga jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Berdasarkan data manifes penerbangan, pesawat itu membawa 62 orang terdiri atas 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, enam kru aktif, dan enam kru ekstra.

Selain bagian tubuh para korban, tim gabungan telah menemukan salah satu bagian kotak hitam yang disebut sebagai FDR (Flight Data Recorder) dan badan pesawat. Hingga saat ini, operasi pencarian masih terus dilakukan.

https://nasional.kompas.com/read/2021/01/17/14301761/tim-dvi-polri-imbau-masyarakat-beri-data-lebih-banyak-soal-korban-sj-182

Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke