Melalui rilis yang diterima Kompas.com, Deputi Bidang Sarana Prasarana dan Sistem Komunikasi Basarnas Marsda TNI Suparmono mengatakan, dukungan itu sudah dikirimkan sejak pukul 10.00 WIB.
"Dukungan operasi SAR gempa bumi di Majene tidak hanya datang dari pusat, tetapi juga datang dari kantor-kantor SAR di sekitarnya, seperti Kantor SAR Makassar, Balikpapan, dan Samarinda," kata Suparmono dalam keterangan tertulis, Jumat.
Adapun tim Inasar diberangkatkan dengan pesawat Hercules TNI Angkatan Udara dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Personel yang diberangkatkan telah memiliki kualifikasi Urban SAR dengan dukungan sarana prasarana.
Sebelumnya, diberitakan bahwa pada Jumat (15/1/2021) pukul 02.28 Wita telah terjadi gempa bumi bermagnitudo 6,2 di sejumlah daerah di Sulawesi Barat.
Gempa ini terjadi pada 6 kilometer sebelah Timur Laut Majene, Sulawesi Barat.
Gempa telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, rusaknya bangunan insfrastruktur baik perkantoran maupun perumahan, dan ribuan warga harus mengungsi.
"Kantor SAR Mamuju, hingga saat ini bersama Potensi SAR masih melaksanakan operasi SAR di sejumlah titik," kata Suparmono.
Hingga pukul 11.10 WIB, jumlah korban gempa tercatat 8 orang meninggal dunia dan 637 orang luka-luka akibat gempa di Kabupaten Majene.
Selain itu, terdapat 16.000 orang mengungsi. Kemudian, ada 10 titik pengungsian di antaranya Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, dan Desa Limbua.
Desa itu tersebar di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda, dan Kecamatan Sendana.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/15/15045451/basarnas-kirim-tim-inasar-ke-lokasi-gempa-majene-sejak-pukul-1000-wib