Penandatangan itu dilakukan secara daring dan disaksikan Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala BPOM Penny Lukito dan sejumlah pejabat lain.
"Bapak, Ibu, penandatanganan formulir dari GAVI Covac Facility ini adalah salah satu pencapaian penting untuk Indonesia memperoleh akses atas maksimal 108 juta dosis vaksin gratis dari GAVI," ujar Menkes Budi dalam tayangan siaran langsung kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Kamis.
Budi pun mengungkapkan perasaan senang karena vaksin dari GAVI ini diberikan secara gratis.
Pemerintah tak mengeluarkan biaya untuk pengadaan vaksin ini.
"Kami senang, kadena memang vaksin dari GAVI ini sifatnya gratis. Jadi Indonesia tidak usah mengeluarkan biaya untuk pengadaan vaksin ini," lanjut Budi.
Dia lantas menjelaskan, saat ini Indonesia sudah memiliki komitmen yang pasti sebanyak 125 juta dosis vaksin dari Sinovac, lalu sebanyak 50 juta dosis dari Astra Zeneca dan 50 juta dosis dari Novavax.
Dengan demikian, total ada 225 juta dosis vaksin yang pasti diperoleh pemerintah.
"Dengan adanya potensi dari Pfizer yang Insya Allah dalam waktu dekat kita bisa menandatangani dan juga adanya potensi 108 juta dosis dari GAVI ini, Insya Allah akan cukup jumlah vaksin bagi 181 juta rakyat Indonesia," kata Budi Gunadi Sadikin.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/07/16452061/menkes-dan-menlu-teken-formulir-pengadaan-108-juta-dosis-vaksin-gratis