Salin Artikel

UPDATE: Sebaran 8.002 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi di DKI yang Capai 2.053

Angka itu didapatkan setelah ada penambahan 8.002 kasus positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, penambahan kasus baru terjadi di 33 provinsi.

Penambahan tertinggi ada di DKI Jakarta sebanyak 2.053, disusul Jawa Barat sebanyak 1.233 kasus.

Kemudian, Jawa Tengah dengan 951 kasus, Jawa Timur dengan 896 kasus, dan Sulawesi Selatan dengan 538 kasus.

Sementara itu, secara kumulatif, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 6.958 orang, sehingga jumlahnya menjadi 603.741 orang.

Kemudian, ada penambahan 241 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia jadi 21.944 orang.

Hingga hari ini, pemerintah telah memeriksa 7.297.374 spesimen Covid-19 dari 4.875.480 orang. Selain itu, tercatat ada 67.615 suspek Covid-19 di Tanah Air.

Berikut ini sebaran penambahan kasus baru Covid-19, Rabu (30/12/2020).

1. DKI Jakarta: 2.053 kasus

2. Jawa Barat: 1.233 kasus

3. Jawa Tengah: 951 kasus

4. Jawa Timur: 896 kasus

5. Sulawesi Selatan: 538 kasus

6. Kalimantan Timur: 319 kasus

7. DIY: 296 kasus

8. Banten: 172 kasus

9. Sulawesi Tengah: 169 kasus

10. Bali: 157 kasus

11. Riau: 141 kasus

12. Sumatera Barat: 125 kasus

13. Sumatera Selatan: 110 kasus

14. Bangka Belitung: 90 kasus

15. Sumatera Utara: 89 kasus

16. Kalimantan Selatan: 74 kasus

17. NTB: 65 kasus

18. Lampung: 64 kasus

19. Sulawesi Tenggara: 63 kasus

20. Kalimantan Tengah: 56 kasus

21. Kalimantan Utara: 56 kasus

22. NTT: 53 kasus

23. Bengkulu: 40 kasus

24. Jambi: 35 kasus

25. Kepulauan Riau: 35 kasus

26. Sulawesi Utara: 34 kasus

27. Papua: 31 kasus

28. Sulawesi Barat: 18 kasus

29. Kalimantan Barat: 15 kasus

30. Gorontalo: 7 kasus

31. Aceh: 6 kasus

32. Maluku Utara: 6 kasus

33. Papua Barat: 5 kasus

Total: 8.002 kasus

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/30/16343761/update-sebaran-8002-kasus-baru-covid-19-tertinggi-di-dki-yang-capai-2053

Terkini Lainnya

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke