Salin Artikel

Puspomad Jelaskan Hilangnya 2 Warga Papua, Usai Diperiksa hingga Jenazahnya Dibakar

Keduanya diketahui bernama Luther Zanambani dan Apinus Zanambani.

Mereka ditangkap Satuan Batalyon Para Raider 433 JS Kostrad karena dicurigai sebagai anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Luther dan Apinus diamankan ketika petugas menggelar sweeping pada 21 April 2020. Keduanya kemudian dibawa ke Koramil Sugapa, Kodim Paniai, untuk diinterogasi.

"Saat dilakukan interogasi terjadi tindakan berlebihan di luar batas kepatutan yang mengakibatkan Apinus Zanambani meninggal dunia dan Luther Zanambani kritis," ujar Dodik dalam konferensi pers di Markas Puspomad, Jakarta, sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (23/12/2020).

Setelah peristiwa tersebut, Dodik menambahkan, keduanya kemudian dibawa petugas menuju ke kotis Yonif Para Raider 433 JS Kostrad menggunakan truk umum bernomor polisi B 9745 PDD.

Akan tetapi, Luther kemudian meninggal dunia di tengah perjalanan.

"Setelah tiba di kotis Yonif Para Rider 433 JS Kostrad, untuk meninggalkan jejak, mayat korban lalu dibakar dan abu mayatnya dibuang di Sungai Julai, di Distrik Sugapa," terang Dodik.

Adapun kedua warga sipil ini berkaitan erat dengan Pendeta Yeremia Zanambani yang tewas pada 19 September 2020.

Saat penangkapan keduanya, Pendeta Yeremia saat itu sempat mencari Luther dan Apinus ke Koramil.

Pencarian ini dilakukan jauh sebelum Pendeta Yeremia tewas diberondong peluru di kandang babi miliknya di Kampung Hitapida.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/23/16084611/puspomad-jelaskan-hilangnya-2-warga-papua-usai-diperiksa-hingga-jenazahnya

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke